Modal Jualan Sayuran Keliling dan Cara Mengambil Untung Jualan Sayur
Sayuran adalah golongan bahan makanan yang paling sering dimanfaatkan rumah tangga. Banyak yang membutuhkan penjual sayur keliling karena dinilai praktis. Karena yang membutuhkan juga banyak, maka tidak heran jika jualan sayuran keliling bisa dijadikan salah satu usaha menjanjikan.
Jika tertarik untuk menjalankan usaha ini, maka bisa dimulai dengan memahami berbagai seluk-beluknya. Mulai dari berapa perhitungan modal hingga cara menjalankannya. Untuk mengetahui semua aspek tersebut, simak uraian berikut ini:
Untuk mulai jualan sayuran keliling, maka kisaran modalnya juga harus dipahami sejak awal. Rincian modal awal jualan sayur keliling yang dibutuhkan sebenarnya tidak banyak jika kendaraan untuk berkeliling sudah dimiliki. Jadi, dana yang dimiliki bisa dialihkan untuk lainnya.
Jika tertarik untuk menjalankan usaha ini, maka bisa dimulai dengan memahami berbagai seluk-beluknya. Mulai dari berapa perhitungan modal hingga cara menjalankannya. Untuk mengetahui semua aspek tersebut, simak uraian berikut ini:
Modal Awal Jualan Sayur Keliling
Jualan sayuran |
Untuk mulai jualan sayuran keliling, maka kisaran modalnya juga harus dipahami sejak awal. Rincian modal awal jualan sayur keliling yang dibutuhkan sebenarnya tidak banyak jika kendaraan untuk berkeliling sudah dimiliki. Jadi, dana yang dimiliki bisa dialihkan untuk lainnya.
Baca juga: Peluang bisnis sayuran potong dan tips menjalankannya
Apabila sudah ada kendaraan, maka modal yang dibutuhkan sekitar 3 juta rupiah untuk membeli sayuran, bahan pendukung lain, bahan pokok yang bisa dibawa, serta bahan bakar untuk kendaraan.
Apabila sudah ada kendaraan, maka modal yang dibutuhkan sekitar 3 juta rupiah untuk membeli sayuran, bahan pendukung lain, bahan pokok yang bisa dibawa, serta bahan bakar untuk kendaraan.
Namun kisaran modal tersebut sebenarnya bisa disesuaikan juga dengan apa saja yang akan dijual. Jika jualan sayur keliling pakai motor, maka sayuran yang dibawa tidak akan banyak dan modalnya bisa lebih sedikit.
Namun jika akan berkeliling dengan motor besar sejenis Viar dan Tossa, maka sayuran dan bahan lain yang bisa dibawa akan sangat banyak. Dengan demikian, modalnya akan lebih besar.
Bahan bakar untuk kendaraan juga harus dipertimbangkan dengan baik. Misal memakai motor besar atau motor niaga, maka bahan bakar yang dipakai akan lebih banyak. Kemudian jika berkeliling lebih jauh, maka modal untuk bahan bakar juga akan semakin banyak.
Namun jika akan berkeliling dengan motor besar sejenis Viar dan Tossa, maka sayuran dan bahan lain yang bisa dibawa akan sangat banyak. Dengan demikian, modalnya akan lebih besar.
Bahan bakar untuk kendaraan juga harus dipertimbangkan dengan baik. Misal memakai motor besar atau motor niaga, maka bahan bakar yang dipakai akan lebih banyak. Kemudian jika berkeliling lebih jauh, maka modal untuk bahan bakar juga akan semakin banyak.
Baca juga: Inilah usaha dagang yang laku tiap hari dan menjanjikan
Jualan sayur keliling bagi pemula bisa dijalankan dengan sembilan cara utama. Penasaran dengan semua daftar dan penjelasan lengkapnya? Untuk mengetahuinya, simak semua deskripsi dan uraian lengkap di bagian bawah ini:
Dengan proses perhitungan ini, maka nantinya proses lanjutan yang akan dilakukan akan lebih tersusun rapi dan akan sesuai dengan perhitungannya. Buat saja rincian modal yang dimiliki, sayuran yang mungkin akan dijual, sampai berapa kisaran dana yang akan dikeluarkan.
Cara Sukses Jualan Sayuran Keliling
Setelah mengetahui tentang kisaran modal jualan sayuran keliling, maka penting juga untuk tahu bagaimana cara jualan sayur keliling yang bisa diikuti. Apabila aspek cara ini dipahami dengan baik, maka nantinya, proses menjalankan usahanya akan lebih terstruktur dan bisa terhindar dari kegagalan.Jualan sayur keliling bagi pemula bisa dijalankan dengan sembilan cara utama. Penasaran dengan semua daftar dan penjelasan lengkapnya? Untuk mengetahuinya, simak semua deskripsi dan uraian lengkap di bagian bawah ini:
1. Perhitungan Modal Sejak Awal
Cara pertama yang harus diikuti adalah memperhitungkan modal jual sayur keliling sejak awal. Modal untuk setiap penjual sayuran akan berbeda tergantung kemampuan dan apa saja yang akan dijual. Agar dana yang akan dialokasikan bisa disalurkan dengan baik, maka buat rinciannya sejak awal.Dengan proses perhitungan ini, maka nantinya proses lanjutan yang akan dilakukan akan lebih tersusun rapi dan akan sesuai dengan perhitungannya. Buat saja rincian modal yang dimiliki, sayuran yang mungkin akan dijual, sampai berapa kisaran dana yang akan dikeluarkan.
Baca juga: Tips usaha sayuran packing modal kecil untung besar
Trik agar proses ini bisa dilakukan, maka sediakan saja satu jenis sayuran dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Sayuran yang lain bisa dimasukkan dalam kendaraan dan sisanya di hari berikutnya tidak banyak. Kemudian, sayuran segar bisa dijual lagi di hari berikutnya.
Oleh karenanya, lakukan proses riset dulu untuk menemukan supplier terbaik. Kalau perlu, tanyakan pada pihak-pihak kompeten yang sudah terbiasa berkaitan dengan dunia sayuran. Dengan demikian, akan didapat supplier terbaik yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan.
2. Pilih Sayuran yang Segar dengan Banyak Pilihan
Agar pembeli tertarik, maka pastikan untuk menyediakan sayuran segar yang memiliki tampilan terbaik. Selain itu, pastikan juga menyediakan banyak pilihan sehingga pembeli bisa memilih dan membeli yang sesuai dengan keinginannya.Trik agar proses ini bisa dilakukan, maka sediakan saja satu jenis sayuran dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Sayuran yang lain bisa dimasukkan dalam kendaraan dan sisanya di hari berikutnya tidak banyak. Kemudian, sayuran segar bisa dijual lagi di hari berikutnya.
3. Cari Supplier Terbaik
Untuk menemukan sayuran terbaik dan berkualitas, maka pastikan untuk mencari supplier yang terbaik pula. Proses ini memang tidak bisa dilakukan dengan mudah. Bahkan biasanya, penjual sayur keliling akan memilih supplier seadanya tanpa mempertimbangkan banyak hal.Oleh karenanya, lakukan proses riset dulu untuk menemukan supplier terbaik. Kalau perlu, tanyakan pada pihak-pihak kompeten yang sudah terbiasa berkaitan dengan dunia sayuran. Dengan demikian, akan didapat supplier terbaik yang sesuai dengan kualitas yang diinginkan.
Baca juga: Tips bisnis cara memasok sayuran ke supermarket
Kalau perlu, buat layanan sayuran siap masak yang sudah dikemas sesuai dengan kebutuhan. Misalnya buat sayur sop siap masak, sayur lodeh siap masak, dan yang lainnya. Masukkan sayuran dan bumbunya dalam satu kemasan, kemudian ditawarkan kepada pembeli.
Lakukan saja proses pembersihan secara berkala setiap selesai berjualan. Buang sayuran yang mungkin tertinggal di kendaraan. Karena jika sayuran yang tertinggal dibiarkan, maka saat basi maunya akan sangat mengganggu dan bisa mempengaruhi kualitas sayuran lainnya.
4. Kemas dan Tata yang rapi
Saat akan memasukkan sayuran dalam kendaraan, pastikan untuk melakukan pengemasan dan penataan yang rapi. Dengan demikian, maka pembeli akan lebih mudah menemukan sayuran yang disusun di kendaraan. Sedangkan jika kemasannya rapi, maka pembeli akan semakin tertarik.Kalau perlu, buat layanan sayuran siap masak yang sudah dikemas sesuai dengan kebutuhan. Misalnya buat sayur sop siap masak, sayur lodeh siap masak, dan yang lainnya. Masukkan sayuran dan bumbunya dalam satu kemasan, kemudian ditawarkan kepada pembeli.
5. Bersihkan Kendaraan Secara Berkala
Cara jualan sayuran keliling selanjutnya adalah dengan membersihkan kendaraan secara berkala. Karena kendaraan adalah bagian yang menjadi media atau tempat sayuran, maka kebersihannya harus terjaga dengan baik. Apabila aspek ini tidak diperhatikan, maka pembeli tidak akan tertarik.Lakukan saja proses pembersihan secara berkala setiap selesai berjualan. Buang sayuran yang mungkin tertinggal di kendaraan. Karena jika sayuran yang tertinggal dibiarkan, maka saat basi maunya akan sangat mengganggu dan bisa mempengaruhi kualitas sayuran lainnya.
Baca juga: 6+ Tips dan modal awaal jualan sayur di rumah
Selain itu, jangan memberikan harga terlalu tinggi meski ingin mendapat keuntungan besar. Langkah ini bisa membuat pembeli pergi. Oleh karenanya, beri harga yang sesuai dengan yang ada di pasaran agar pembeli bisa terus datang dan tidak pergi.
Apabila aspek ini diperhatikan dengan baik, maka pembeli akan nyaman untuk berbelanja. Sedangkan jika ketus, maka pembeli akan pergi ke penjual lain. Hal ini akan tetap terjadi meski jenis sayuran yang diberikan sudah sangat menarik dan berkualitas.
6. Beri harga Pasaran
Kemudian jangan lupa untuk memberikan harga pasaran yang sesuai. Aspek ini penting untuk dilakukan agar bisa bertahan dalam persaingan untuk waktu yang lama. Meski ingin menarik pembeli, jangan beri harga terlalu murah karena bisa memberikan nilai kerugian yang besar.Selain itu, jangan memberikan harga terlalu tinggi meski ingin mendapat keuntungan besar. Langkah ini bisa membuat pembeli pergi. Oleh karenanya, beri harga yang sesuai dengan yang ada di pasaran agar pembeli bisa terus datang dan tidak pergi.
7. Berikan Pelayanan Terbaik
Pelayanan yang baik juga harus terus diberikan. Jangan memberikan pelayanan yang buruk atau ketus. Meski suasana hati sedang tidak baik, langkah ini harus tetap diperhatikan dan dilakukan dengan baik selama proses berjualan dilakukan.Apabila aspek ini diperhatikan dengan baik, maka pembeli akan nyaman untuk berbelanja. Sedangkan jika ketus, maka pembeli akan pergi ke penjual lain. Hal ini akan tetap terjadi meski jenis sayuran yang diberikan sudah sangat menarik dan berkualitas.
Baca juga: Pandungan usaha minimarket sayuran dan buah, bisnis yang sering disepelekan
Apabila sudah paham dengan dua resiko besar ini, maka harus tahu bagaimana cara menanggulanginya. Jika sayuran tidak habis terjual, maka lakukan proses penjualan dengan sistem diskon. Sedangkan jika harga mendadak naik, jangan membawa terlalu banyak karena biasanya pembeli akan menurun.
Jika perhitungan dilakukan dengan baik, maka cara mengambil untung jualan sayur keliling bisa dilakukan dengan terstruktur dan transparan. Namun jika tidak dilakukan dengan baik, maka modal tidak akan kembali dengan mudah dan tidak akan terlihat alur perputaran uangnya.
8. Pahami Risiko dan Solusinya
Saat berjualan sayuran, maka pastikan untuk memahami risiko yang mungkin terjadi. Biasanya, resiko berjualan sayur adalah sayuran yang tidak habis dan harga sayuran yang melonjak secara mendadak. Dua hal ini akan memberikan golongan pengaruh yang besar dalam proses berjualan.Apabila sudah paham dengan dua resiko besar ini, maka harus tahu bagaimana cara menanggulanginya. Jika sayuran tidak habis terjual, maka lakukan proses penjualan dengan sistem diskon. Sedangkan jika harga mendadak naik, jangan membawa terlalu banyak karena biasanya pembeli akan menurun.
9. Lakukan Perhitungan dan Pembukuan dengan Baik
Cara terakhir yang direkomendasikan adalah melakukan proses pembukuan. Meski usaha yang dijalankan adalah usaha sayur, namun aspek perhitungan dan pembukuannya harus dipertimbangkan dengan baik. Hal ini akan berkaitan langsung dengan keuntungan yang akan didapat.Jika perhitungan dilakukan dengan baik, maka cara mengambil untung jualan sayur keliling bisa dilakukan dengan terstruktur dan transparan. Namun jika tidak dilakukan dengan baik, maka modal tidak akan kembali dengan mudah dan tidak akan terlihat alur perputaran uangnya.
Baca juga: 25 Pelungan usaha di desa yang petensial dan cepat berkembang
Daftar penjelasan tentang cara jualan sayuran keliling di atas juga sudah dilengkapi dengan perhitungan modalnya. Apabila semua bagian ini diperhatikan dengan baik, maka nantinya proses menjalankannya akan jauh lebih mudah dan lebih terstruktur sejak awal.
Daftar penjelasan tentang cara jualan sayuran keliling di atas juga sudah dilengkapi dengan perhitungan modalnya. Apabila semua bagian ini diperhatikan dengan baik, maka nantinya proses menjalankannya akan jauh lebih mudah dan lebih terstruktur sejak awal.
Resiko Jualan Sayuran
Seperti yang sudah dibahas di awal tadi bahwa ada dua resiko jualan sayuran yang wajib diantisipasi saat anda memilih bergelut di dunia berjualan sayur ini. Pertama yaitu, tidak habis terjual dan kedua ialah harga sayur melonjat secara mendadak.
Selain itu, terdapat beberapa resiko jualan sayuran lainnya yang perlu penjualan sayur keliling ketahui.
1. Sayur Tetap Segar dan Tampilan Menarik
Hal ini dikarenakan umumnya pembeli hanya tertarik pada sayur-sayuran yang masih segar dan terlihat menarik. Dan sayuran yang terlihat tidak segar akan tidak dilirik oleh pembeli.
2. Tingkat Kebusukkan Sayur yang Tinggi
Siapa pun yang ingin memulai usaha jualan sayur keliling dirasa penting untuk faham cara perawatan sayur agar tidak mudah busuk dan terlihat tetap segar atau fresh.
3. Ditawar Harga dengan Rendah
Resiko jualan sayuran berikutnya yaitu tidak jarang penjual sayur keliling ditawar dengan harga yang rendah. Bahkan pernah ada yang ditawar dengan harga dibawah dari harga modal. Memang hal tawar menawar sudah menjadi hal biasa dikalangan penjual sayur. Namun tetap saja hal semacam ini harus bisa diantisipasi agar bisa terhindar dari kerugian.
4. Hutang
Resiko jualan sayuran keliling yang terakhir adalah kerap dihutangi oleh pembeli. Hal ini pun sering kita jumpai dilapangan bahwa banyak dari pembeli yang berhutang. Sebenarnya hutang akan tidak terlalu jadi masalah juga hutang tersebut tidak dalam waktu yang lama.
Yang akan jadi masalah jika hutang dalam waktu yang lama. Karena akan berimbas kepada perputaran modal dari usaha jualan sayur keliling.
Cara mengambil untung jualan sayur keliling
Sekarang mari kita coba menghitung keuntungan jualan sayuran keliling dalam kurung waktu sebulan. Namun perlu diketahui dalam perhitungan di sini hanyalah contoh. Tentu keuntungan pada kenyataanya bisa saja lebih besar atau kecil. Itu semua tergantung pada modal atau sayur yang terjual disetiap harinya.
Cara mengambil untung jualan sayur sebagai berikut:
Pertama: keuntunngan dari jualan sayur akan dihitung per item. Contoh kita hitung setiap item dari sayur keuntungannya sebesar Rp. 500 - Rp. 1000. Angkat tersebut tidak baku ya, dalam artian anda besar menentukan margin atau keuntungan dari setiap sayur. Bisa juga besaran keuntungan disesuaikan dengan jenis sayuran.
Kedua: Dengan demikian margin berada diangkat 5% - 15% yang bisa anda ambil untung dari setiap sayuran.
Ketiga: Maka jika modal yang anda miliki misal Rp. 2000.000 makan keuntungan bisa didapat sekitar Rp. 200.000 (10%).
Keempat: Jika perputaran modal Rp. 2000.000 tersebut maka bisa kita hitung dalam satu bulan keuntungan atau laba dari hasil jualan sayur keliling anda sebesar Rp. 6.000.000 (terhitung 30 hari di satu bulannnya).
Itulah cara mengambil untung jualan sayur keliling yang bisa anda coba. Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca di Barangku.id.