Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Menentukan Harga Jual Produk bagi Reseller dengan Tepat

Barangku.id - Saat akan menjual suatu barang, aspek penting yang harus ditentukan secara mendetail adalah harga jualnya. Cara menentukan harga jual produk bagi reseller harus diterapkan dengan baik agar nantinya barang memiliki nilai yang sepadan dengan harga belinya atau biaya pengadaannya.

Bagi seller atau reseller baru yang masih bingung bagaimana cara menghitung margin harga jual, maka harus paham dulu proses yang harus diterapkan. Penasaran dengan segala penjelasannya? Simak uraian berikut untuk mengetahui detailnya:

Bagaimana Cara Menentukan Harga Jual Produk?

Cara Menentukan Harga Jual Produk bagi Reseller
Berikut cara menentukan harga
jual produk bagi reseller

Saat akan menjual suatu barang, maka penentuan harga jual harus dilakukan secara konsisten dan stabil sesuai semua perhitungan yang dibutuhkan. Cara menentukan harga jual produk bagi reseller bisa diterapkan agar prosesnya bisa terarah.

Baca juga: Daftar reseller sepatu online termurah

Penentuan harga ini sebenarnya bisa disesuaikan dengan beberapa acuan pasti yang akan diberikan. Dengan beberapa cara yang ada, maka nantinya proses penentuan harga akan lebih mudah dan tidak berlebihan. Untuk lebih jelasnya, simak daftar cara berikut ini:

1. Tentukan Target Pembeli dan Pasar

Sebelum menentukan rincian harga jual, pastikan dulu untuk melakukan proses penentuan target. Komponen target yang harus dirinci sejak awal adalah target pembeli dan target pasar. Dengan melakukan proses ini, maka akan tahu siapa yang akan membeli produknya.

Setelah target ditentukan, tentunya akan diketahui kalangan mana yang akan mencari produknya. Hal ini bisa membuat saller tahu kisaran harga yang bisa diberikan. Apakah harga jual akan terjangkau atau tidak untuk pembeli bisa dijawab dengan proses ini.

Baca juga: Keuntungan dan kerugian bisnis reseller

Bisnis apapun pasti harus memiliki target pembeli dan pasar. Apabila prosesnya dilakukan dengan baik, maka saat bisnis berjalan penjual bisa tetap konsisten pada pasar yang sudah dijadikan tujuan. Dengan demikian, penjual tidak akan plin-plan dalam menetapkan kelompok pembelinya.

2. Hitung Biaya Produksi

Apabila target sudah ditentukan, maka cara menentukan harga jual produk bagi reseller selanjutnya adalah dengan menghitung keseluruhan biaya produksi. Jika produk dibuat sendiri, maka proses ini harus dilakukan untuk menentukan besaran biaya yang sudah dikeluarkan dalam satu produk.

Namun jika mengambil produk dari orang lain, maka hitung biaya modal dan biaya operasional lain yang dibutuhkan untuk pengadaan barangnya. Apabila semua aspek ini dirinci dengan baik, maka penentuan harga jual akan jauh lebih mudah.

3. Riset Harga Kompetitor

Jangan lupa juga untuk melakukan riset harga di beberapa kompetitor. Proses ini bisa disesuaikan dengan metode berjualan yang dipilih. Jika akan berjualan secara offline, maka riset harga di kompetitor yang juga menerapkan sistem jual offline.

Baca juga: Cara tepat reseller memasarkan barang

Namun jika akan berjualan dengan sistem online, maka lakukan riset harga kompetitor yang juga menerapkan sistem jual yang sama. Dengan melakukan proses ini, maka bisa diketahui dengan jelas berapa harga pasaran yang bisa diikuti dan dimasuki.

4. Lakukan Mark Up Harga

Setelah semua langkah di atas dilakukan, maka jangan lupa untuk menerapkan mark up harga. Bagi saller pemula, biasanya patokan yang akan dipakai adalah persentase keuntungan yang sudah pasti dipakai oleh setiap seller atau bahkan dropshipper.

Lalu, berapa persen harga jual untuk reseller yang bisa dipakai? Sebenarnya, patokan pasti untuk hal ini tidak ada. Saller bisa melakukan mark up harga dengan persentase berapapun sesuka penjual. Namun hal ini juga harus dipertimbangkan berdasarkan harga di pasaran.

Jika proses mark up harga dilakukan secara berlebihan, maka nantinya pembeli akan menjauh dan tidak akan melirik produk yang dijual. Jadi pastikan untuk melakukan mark up harga yang sesuai dengan harga pasaran, tidak terlalu rendah atau tinggi.

5. Buat Analisa Lanjutan

Proses pembuatan analisa lanjutan juga sangat diperlukan dalam prosesnya. Agar usaha atau bisnis bisa berkembang dengan baik, maka diperlukan berbagai strategi yang sesuai dengan pengembangannya. Mulai dari analisa strategi di bagian promosi, pembukuan, dan yang lainnya.

Baca juga: 7 Jenis barang potensial untuk reseller

Berikan saja beberapa layanan tambahan yang berkaitan dengan harga jual. Misal pemberian promo, pemberian reward untuk pembelian dalam jumlah tertentu, atau dengan menurunkan harga di hari-hari khusus. Jika proses ini dilakukan, harga jual akan menarik pembeli untuk terus berdatangan.

6. Terapkan Sistem Margin

Terakhir, pastikan untuk menerapkan sistem margin terhadap harga jual. Dengan sistem ini, maka saller bisa memberikan harga yang sesuai atau bahkan lebih rendah untuk menarik banyak pembeli. Hal ini biasanya diterapkan oleh seller yang memiliki beberapa reseller atau dropshipper.

Misal margin harga jual yang biasa diterapkan untuk pembeli adalah sebesar 50 persen, maka khusus untuk reseller atau dropshipper bisa menjadi 35 persen saja. Meski lebih rendah dari biasanya, namun harga ini tetap memberikan keuntungan karena reseller biasanya membeli dalam jumlah banyak.

Kemudian jika dalam pengirimannya membutuhkan ongkos kirim, maka penentuan harganya juga bisa ditambah. Selanjutnya cara menentukan harga jual dengan ongkir ini akan ditentukan dengan besara ongkir dan biaya operasional yang dibutuhkan untuk melakukannya.

Cara Menghitung Harga Jual Barang Second

Cara menentukan harga jual produk bagi reseller juga penting jika produk yang dijual adalah barang second atau barang bekas. Namun untuk caranya sendiri akan sedikit berbeda dengan yang sudah diterapkan di atas. Berikut beberapa cara atau metode yang bisa diikuti:

1. Cek Kondisi

Langkah awal yang harus diterapkan sebelum harga jual diberikan adalah dengan mengecek kondisi barang bekas yang akan dijual. Setidaknya ada tiga kategori dasar yang bisa dimanfaatkan untuk acuannya, yaitu kurang baik, cukup baik, atau baik.

Dengan melakukan penentuan kondisi ini, maka bisa diketahui dengan jelas berapa kisaran harga jual yang pas dan yang bisa diterapkan. Langkah ini juga bisa menghindari seller dari kerugian jika penentuan harganya dilakukan secara selaras atau sama.

2. Bandingkan Harga Baru dan Harga Lama

Jangan lupa juga untuk membandingkan harga barang yang masih baru dengan yang second di pasaran. Proses ini akan membantu seller menemukan titik tengah harga dan bisa menyesuaikan kondisi barang yang ada di pasaran.

3. Cek di Situs Jual Beli

Cara lain yang bisa diterapkan adalah dengan mengecek harga di situs jual beli. Saat ini, sudah ada banyak situs jual beli yang menawarkan barang bekas atau second. Karena kompetisi dan persaingan penjualan yang tinggi, biasanya harganya akan mendekati rata-rata yang sama.

Jika ingin masuk dalam persaingan tersebut, maka berikan harga jual untuk produk dengan nilai yang paling mendekati. Namun jangan berikan harga paling tinggi karena biasanya pembeli tidak akan tertarik. Tapi jangan berikan harga yang terlalu rendah karena bisa menjauhkan dari keuntungan.

4. Pakai Situs Penaksir Harga

Jika masih takut salah dalam menentukan harganya, maka manfaatkan juga situs penaksir harga yang kredibel. Dengan memanfaatkan situs atau layanan semacam ini, maka perhitungannya akan jauh lebih akurat. Setelah hasil didapat, bandingkan dengan yang di pasaran untuk menentukan harga terbaik.

Baca juga: Cara mendaftar jadi reseller Lazada

Itulah penjelasan lengkap tentang cara menentukan harga jual produk bagi reseller yang harus diterapkan dengan baik. Beberapa kondisi lain juga sudah dijelaskan misal barang adanya produk second atau ada penambahan ongkir. Jika diperhatikan aspeknya, maka prosesnya akan lebih mudah.