Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ternyata Bisnis Sembako Tani Indonesia Bisa Dilakukan Tanpa Modal!

Bisnis sembako tani Indonesia menjadi sebuah usaha yang tampaknya sulit untuk padam dan banyak peminatnya, mengapa? Sembako termasuk ke dalam bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia. Bisa dibilang setiap penduduk di muka bumi pasti membutuhkannya.

Mengingat kebutuhan akan bahan sembako yang tidak ada habisnya, membuat peluang usahanya pun tinggi. Hal ini, dapat dilihat dengan keberadaan warung sembako di lingkungan sekitar. Untuk lebih lengkapnya, simak berikut ini penjelasannya yaitu:

Bisnis Sembako Tani Indonesia untuk Pemula

Bisnis Sembako Tani Indonesia
Bisnis sembako sukses

Kebutuhan akan sembako adalah hal yang paling banyak dibutuhkan. Membuat sebagian besar pemula pun mencoba untuk mencari peruntungan dengan memulai bisnis tersebut. Berikut, beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang pemula di antaranya yaitu:

1. Merencanakan Bisnis dengan Matang

Cara memulai bisnis sembako tani Indonesia yang pertama yaitu dengan merencanakan bisnis dengan matang. Pastikan, jika bisnis yang akan dijalankan ini memang dipersiapkan sepenuh hati. Artinya tidak dilakukan sembarangan dan asal jadi.

Baca juga: Wajib tahu! Perhitungan modal awan dan keuntungan toko sembako

Sebenarnya ini adalah cara yang terdengar sederhana, tetapi mempunyai pengaruh yang sangat besar. Mengingat sebuah bisnis dapat berjalan lancar jika persiapannya matang. Jika persiapan kurang, maka akan ada perhitungan yang kurang di dalamnya.

Hal itulah yang membuat bisnis sering mengalami kegagalan, apapun itu jenisnya baik sembako atau yang lainnya. Oleh sebab itu, seorang pengusaha harus dapat memikirkan serta mempertimbangkan hal terbaik dalam bisnis. Jangan sampai bisnis gagal dalam hitungan waktu yang singkat.

2. Melakukan Riset Pasar

Selanjutnya, cara yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis sembako yaitu dengan melakukan riset pasar. Cara ini dapat membantu para pemula memperoleh informasi terkait harga pasaran saat ini. Memungkinkan sembako yang dijual pun tidak jauh berbeda dengan yang beredar di pasaran.

Contoh riset pasar yang dapat dilakukan, yaitu untuk mengetahui target pasar. Berdasarkan hasil riset tersebut bisa memberikan rencana strategis pemasaran yang tentunya efektif terlebih lagi grosiran sembako. Bukan hanya itu saja, riset juga berfungsi untuk mengetahui sejumlah permintaan yang dibutuhkan.

Baca juga: Inilah usaha dagang yang laku setiap hari dan menjanjikan

3. Memperhitungkan Modal Bisnis Yang Tepat

Bisnis sembako tani Indonesia yang akan dilakukan, juga harus memperhitungkan modal bisnis yang tepat. Pasalnya untuk memulai bisnis ini, ternyata bisa dilakukan mulai dari modal yang relatif kecil. Mengingat usaha ini dapat dijalankan dalam skala besar dan kecil.

Bagi seorang pemula yang baru merintis bisnis ini, tentu perlu memperhitungkan modal awal dengan sangat bijak. Pasalnya, modal yang dipakai dalam membeli sembako telah disesuaikan dengan dana yang dimiliki. Pastikan bahwa dana yang dikeluarkan tidak melebihi pengeluaran yang seharusnya dilakukan.

4. Mencari Tempat Bisnis yang Strategis

Dalam menjalankan bisnis apapun itu bentuknya, lokasi yang strategis menjadi cara agar usaha dapat berjalan baik. Pasalnya jika lokasi bisnis tidaklah strategis akan menyulitkan konsumen berbelanja. Hal itu juga yang perlu diperhatikan pebisnis sembako.

Meskipun sembako menjadi kebutuhan harian yang paling banyak dicari, kini keberadaannya sudah sangat menjamur. Jadi, konsumen dapat memilih tempat yang mudah dikunjunginya. Konsumen pun dapat menentukan bisnis sembako mana yang akses serta lokasi mudah untuk ditempuh.

Baca juga: 6+ Tips dan modal awal berjualanan sayur di rumah

5. Memperhatikan Tata Letak Barang

Cara bisnis sembako tani Indonesia yang dapat ditiru oleh para pemula yaitu dengan memperhatikan tata letak barang. Hal tersebut berpengaruh pada minat dan daya beli konsumen terhadap barang sembako. Tata letak barang memungkinkan konsumen dapat mudah menemukan barang yang dicarinya.

6. Mencari Supplier yang Tepat

Untuk dapat menemukan barang sembako yang akan diisi ke dalam toko. Setiap pengusaha tentu harus dapat mencari dan menemukan supplier yang tepat dengan harga rendah tapi kualitas baik. Tujuannya tentu supaya keuntungan yang diterima pun bisa lebih maksimal.

7. Mengelola Dana dengan Baik

Terakhir, bisnis sembako tani Indonesia supaya dapat stabil dan terus berkembang yaitu dengan mengelola dana dengan baik. Pengelolaan dana ini sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh para pengusaha sembako saja, tetapi usaha lainnya juga.

Pasalnya, dalam setiap bisnis ada yang namanya transaksi uang yang keluar dan masuk. Oleh sebab itu, setiap pengusaha harus dapat mengelola keuangannya dengan baik.

Baca juga: Untung besar! Inilah usaha ternak yang menjanjikan di masa depan

Jika pencatatan serta perhitungan tidak dilakukan dengan benar maka, sistem keuangan akan kacau. Selanjutnya resiko merugi serta keuntungan pun kemungkinan besar terjadi.

Bisnis Sembako yang Menguntungkan

Setiap bisnis tentu mempunyai keuntungan dan kerugiannya sendiri, sama dengan bisnis lainnya. Namun dalam bisnis sembako tentu barang yang dijual tidak mudah basi atau kadaluarsa berbeda dengan bisnis kuliner. Berikut beberapa hal yang membuat bisnis sembako menguntungkan, di antaranya yaitu:

1. Konsumen yang Selalu Ada

Bisnis sembako adalah peluang usaha yang dapat berjalan stabil dan cenderung berkembang, mengapa? Barang sembako yang terdiri dari 9 bahan pokok menjadi kebutuhan harian yang selalu dibeli konsumen. Memungkinkan konsumen selalu datang ke tempat sembako dijual.

Hal ini, tentu jauh berbeda apabila barang yang dijual sifatnya musiman. Barang tersebut hanya akan laku dan dibeli konsumen pada waktu waktu tertentu. Selain itu, juga sembako merupakan barang yang cepat laku dan habis sehingga konsumen pun akan terus mengkonsumsinya.

Baca juga: Ide usaha modal 1 juta di kampung

2. Modal Relatif

Bisnis sembako ini, tentu dapat dijalankan oleh siapapun dengan modal yang relatif. Tidak ada ukuran dana atau modal spesifik yang harus dikeluarkan oleh setiap pemula. Mengingat bisnis ini dapat dijalankan dalam berbagai skala baik kecil, menengah maupun besar.

Jika seorang pemula yang memiliki modal tidak terlalu banyak, dapat memulainya dari skala kecil terlebih dahulu. Apabila nantinya bisnis telah berkembang, skala menengah hingga yang paling besar tentu bisa dilakukan. Namun untuk permulaan ada baiknya memulainya secara bertahap.

3. Harga Kompetitif

Selanjutnya keuntungan yang akan didapatkan dengan menjalankan bisnis tersebut yaitu harga yang kompetitif. Pada umumnya, pemerintah akan menetapkan harga berdasarkan satuan eceran yang disarankan. Hal ini, dilakukan agar harga jualnya tidak jauh berbeda di pasaran.

Namun kondisi ini tentu harus disesuaikan dengan kondisi ketersediaan barang. Hal inilah yang membebaskan para pengusaha untuk memberikan harga yang akan dijualnya. Memungkinkan harga yang kompetitif terlahir dan bermula di tahap ini.

Baca juga: Ide usaha sampingan di desa dengan modal kecil untung besar

4. Kebebasan Pembeli

Untungnya berjualan sembako yaitu dapat memberikan kebebasan kepada para konsumen. Hal ini, tentu akan membuat kebutuhan konsumen pun dapat terpenuhi dengan baik. Biasanya penerapan hal serupa seperti di supermarket telah disesuaikan berdasarkan ukuran tertentu.

Bisnis Sembako Tanpa Modal

Dalam menjalankan sebuah bisnis terkadang yang menjadi penghalang adalah modal atau dana. Membuat seseorang berat untuk memulai bisnis sembako sedari dini, mengingat modal yang belum cukup. Namun ternyata bisnis sembako bisa dijalankan tanpa modal, berikut langkah langkahnya yaitu:
  • Melakukan kerjasama dengan distributor.
  • Berusaha untuk menjaga hubungan yang baik dengan konsumen.
  • Menghadirkan strategi pemasaran yang tepat.
  • Memasarkan barang secara online.
  • Jangan terima kasbon.
Itulah penjelasan tentang bisnis sembako tani Indonesia yang dapat dipahami lebih lanjut. Berdasarkan penjelasan di atas, para pemula tentu bisa memilih skala bisnis yang akan digunakan. Pastikan untuk memulai bisnis tersebut secara bertahap hingga bisnis berkembang seiring berjalannya waktu. Terimakasih sudah membaca di Barangku.id.