Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Wajib Tahu, Perhitungan Modal Awal dan Keuntungan Toko Sembako

Perhitungan Modal Awal dan Keuntungan Toko Sembako - Sembako atau Sembilan bahan pokok adalah bahan makanan yang sangat penting bagi masyarakat. Maka dari itu, tidak heran apabila banyak orang yang membuka usaha untuk menjual berbagai macam sembako tersebut. Orang-orang yang hendak membuka toko sembako, maka terdapat hal penting yang harus diperhatikan. Hal tersebut yakni mengenai perhitungan modal awal dan keuntungan toko sembako.

Besaran modal dan proyeksi keuntungan memang menjadi hal penting dan mendasar yang harus dipikirkan sebelum memulai sebuah bisnis. Anda harus mengetahui betul berapa banyak modal yang dibutuhkan agar sebuah bisnis berjalan dengan lancar.

Bahkan, Anda juga harus memperkirakan keuntungannya di masa mendatang. Dengan memperhatikan dua hal tersebut, maka bisnis yang Anda bangun tersebut bisa membuat perencanaan pengembangan bisnis yang matang.

Baca jugaa: Cara menjadi supplier hijab tangan pertama

Bagi Anda yang ingin mengetahui beberapa hal penting tersebut, maka berikut ini adalah penjelasan yang wajib untuk disimak!

Perhitungan Modal Awal dan Keuntungan Toko Sembako

Perhitungan Modal Awal dan Keuntungan Toko Sembako
Perhitungan modal awal dan
keuntungan toko sembako
Untuk memulai sebuah bisnis toko sembako tentu harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Besaran modal tersebut bergantung pada seberapa besar toko yang akan Anda buat.

Selain itu, untuk memproyeksikan keuntungan toko sembako pun juga harus mengetahui terlebih dahulu terkait besaran toko yang akan dibangun. Agar Anda bisa mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap, maka simaklah informasi berikut.

Modal Toko Sembako

Dalam hal perhitungan modal awal dan keuntungan toko sembako, hal pertama yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menghitung atau mengestimasi besaran modal awal yang dibutuhkan.

Baca juga: Tips mencari supplier hijab tangan pertama

Modal untuk sebuah toko sembako dibedakan menjadi tiga, yaitu modal pengadaan barang, modal barang dagangan, serta modal operasional bulanan.

Modal pengadaan barang atau aset sendiri adalah modal yang dialokasikan untuk keperluan jangka panjang. Contoh pembiayaan yang termasuk dari modal pengadaan adalah, biaya sewa gedung serta berbagai aset kerja lainnya, seperti kulkas, etalase, bangku, dan lain-lain.

Sedangkan, modal barang dagangan juga biasa disebut dengan modal kerja. Sesuai namanya, modal jensi ini merupakan modal yang diperlukan untuk membeli berbagai macam barang dagangan.

Apabila Anda hendak membuka toko sembako, maka baran dagangan yang harus dipersiapkan dan dibeli antara lain beras, gula, telur, minyak goreng, dan lain sebagainya.

Jenis modal terakhir yang digunakan untuk membuka sebuah toko sembako adalah modal operasional bulanan. Modal jenis ini biasanya memiliki kaitan langsung dengan proses berjalannya suatu bisnis.

Hal-hal yang termasuk modal operasional bulanan, yakni biaya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berupa pegawai serta biaya akomodasi yang meliputi biaya air ataupun listrik.

Baca juga: Peralatan usaha Laundry kiloan yang wajib diketahui dan dipersiapkan

Apabila Anda ingin membuka toko sembako yang berukuran kecil atau rumahan, maka berikut ini adalah perhitungan modal awal yang dibutuhkan.

1. Apabila Anda membuka toko sembako di rumah atau tidak membutuhkan sewa tempat, maka modal aset yang dibutuhkan yaitu mencakup modal untuk pembelian berbagai peralatan. Peralatan dagang tersebut, meliputi etalase, meja, kursi, dan lain sebagainya. Biasanya, modal aset untuk toko sembako rumahan yaitu sekitar Rp 1,5 juta. ‘

2. Kemudian, untuk menghitung modal dagangan untuk toko sembako rumahan, maka yang perlu dilakukan yaitu membuat daftar barang yang ingin dijual. Setelah itu, Anda bisa langsung membelanjakan barang-barang tersebut ke toko sembako grosir ataupun distributor langsung. Biasanya, modal barang dagangan untuk toko sembako murahan yaitu sekitar Rp 3 juta.

3. Selain kedua jenis modal tersebut, Anda juga perlu menghitung modal operasional bulanan. Untuk toko sembako rumahan, maka modal operasional ini hanya dialokasikan untuk biaya listrik bulanan. Dengan alokasi pengeluaran tersebut, anggap saja biaya operasional bulanan dari toko sembako rumahan berkisar Rp 100 ribu.

Dengan perhitungan modal seperti yang telah dipaparkan tersebut, maka modal awal yang diperlukan untuk membuat toko sembako yakni sekitar Rp 5 juta. Oleh karena itu, siapkan modal lebih dari Rp 5 juta sehingga Anda memiliki dana cadangan yang siap digunakan sewaktu-waktu.

Perhitungan Keuntungan Toko Sembako

Perhitungan modal awal dan keuntungan toko sembako memang harus dilakukan secara teliti agar perencanaan bisnis yang dibuat di masa depan dapat berjalan dengan lancar. Setelah Anda mengetahui tentang perhitungan modal awal, kini saatnya untuk mengetahui bagaimana cara menghitung keuntungan toko sembako rumahan.

Baca juga: Cara mendapatkan supplier Asesoris murah    

Sebelum menghitung prediksi keuntungannya, hal yang harus hitung sebelumnya yaitu analisa Break Event Point (BEP) dari toko sembako tersebut. Apabila BEP telah tercapai, barulah Anda bisa menghitung keuntungan toko sembako.

Dengan menggunakan perhitungan modal awal yang dijelaskan sebelumnya, maka Anda dapat menyimak analisa BEP dari bisnis toko sembako rumahan di bawah ini. Namun sebelum itu, untuk menghitung BEP ataupun proyeksi keuntungan toko sembako yang dimiliki, tentunya Anda membutuhkan asumsi pendapatan dari penjualan setiap bulannya.

Apabila toko sembako rumahan dengan modal Rp 5 juta memiliki pendapatan sebesar Rp 300 ribu per hari, maka pendapat bulanan yang diperolehnya menjadi Rp 9 juta. Kemudian, biaya sembako per hari sekitar Rp 240 ribu.

Dengan besaran tersebut, maka per bulan Anda akan mengeluarkan dana sebesar Rp 7,2 juta untuk membeli sembako. Dengan begitu, laba yang bisa Anda dapatkan dalam satu bulan yakni Rp 1,8 juta dengan perhitungan Rp 9 juta – Rp 7,2 juta.

Baca juga: Cara jualan sepatu di Shopee sukses untung besar

Dengan laba sebesar 1,8 juta tersebut, maka Anda bisa mengembalikan modal awal sebesar Rp 5 juta dalam waktu 3 bulan saja. Bagaimana? Cukup menguntungkan bukan?

Tips Sukses Usaha Toko Sembako

Setelah mengetahui informasi tentang perhitungan modal awal dan keuntungan toko sembako, kini saatnya bagi Anda untuk mengetahui informasi tentang tips sukses bisnis toko sembako.

Dalam menjalankan sebuah bisnis, pasti terdapat berbagai tips yang bisa membawa kesuksesan. Berikut ini adalah berbagai tips yang dapat membantu Anda untuk mendapatkan keuntungan besar ketika membuka toko sembako.

1. Menentukan lokasi toko sembako yang strategis dan dapat dijangkau oleh para pelanggan

2. Pastikan Anda memiliki barang dagangan yang lengkap. Karena toko Anda merupakan toko sembako, maka setidaknya produk-produk seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, susu, dan gas LPG selalu tersedia.

3. Berikan layanan terbaik bagi para pelanggan. Layanilah pelanggan dengan ramah, sabar, tetapi cekatan ketika mempersiapkan pesanan. Dengan begitu, para pelanggan akan merasa nyaman dan merasa loyal.

4. Jalinlah kerja sama dengan supplier sehingga Anda mengetahui pergerakan harga sembako secara real time.

Baca juga: Tips bisnis usaha Laundry Franchise  

Demikian informasi mengenai perhitungan modal awal dan keuntungan toko sembako yang dibutuhkan untuk memulai bisnis baru. Perhitungan terhadap modal awal serta keuntungan toko sembako memang hal yang harus benar-benar diperhatikan dengan seksama.

Untuk membuatnya pun, Anda harus sangat teliti. Dengan begitu, bisnis toko sembako yang akan dibangun tersebut dapat sukses di pasaran serta memiliki banyak pelanggan.