Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Peluang Usaha Bubur Ayam Dan Perkiraan Modal yang Diperlukan

Barangku.id - Satu diantara beberapa menu makan pagi yang banyak digemari oleh sebagian kalangan adalah bubur ayam. Tekstur yang lembut dengan perpaduan rasa gurih menciptakan sensasi tersendiri ketika menyantapnya. Untuk itu, tak heran ketika banyak dijumpai usaha bubur ayam dengan sisi menariknya masing-masing.

Sejumlah pelaku usaha makanan ini saling bersaing untuk membuat inovasi supaya pelanggan merasa tertarik. Ada yang menggunakan tambahan toping seperti telur puyuh yang ditusuk pakai tusuk sate atau yang lainnya. Peluang akan bisnis kuliner ini cukup menarik untuk dicoba dengan informasi berikut:

Apa Itu Usaha Bubur Ayam?

bisnis bubur ayam
Analisa usaha bubur ayam

Nama bubur ayam menjadi satu diantara jenis kuliner yang menggunakan bahan dasar beras untuk membuatnya. Jenis dari bubur ayam sendiri tergolong beragam dengan ciri khas dimiliki oleh masing-masing daerah.

Baca juga: 5 Kelebihan memilih jualan tahu sumedang untuk bisnis

Misalnya seperti Bubur Ayam Manado, kemudian ada Bubur Ayam Madura dan lainnya. Selain untuk pilihan menu sarapan, ternyata bubur ayam ini juga nikmat untuk menu makan siang atau bahkan malam hari.

Tidak sedikit orang gemar memakan kuliner ini lantaran rasanya yang nikmat serta efek mengenyangkan yang dimiliki. Hingga peluang yang dimiliki untuk jenis usaha bubur ayam sendiri cukup bagus di pasaran.

Hal ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk memperoleh keuntungan secara maksimal. Sebelumnya memulai untuk membuka usaha satu ini tentunya penjual harus mengetahui tata cara untuk memasaknya.

Untuk memasaknya kuliner ini setidaknya memerlukan waktu hingga 7 jam lamanya. Sajian pelengkap meliputi kuah kaldu, bawang goreng, seledri dan lainnya.

Baca juga: Peluang usaha sosis bakar serba 2000 dan trik jualan yang efektif

Persiapan Usaha Kecil Bubur Ayam

Sebelum melakukan pembukaan usaha bubur ayam setidaknya penjual perlu mengetahui berbagai hal yang diperlukan. Mulai dari kebutuhan akan bahan baku sampai dengan menetapkan harga supaya tidak terlalu mahal serta tak terlalu murah. Detail pembahasan ini adalah seperti berikut:

1. Bahan Baku

Tak bisa dipungkiri bahwa kualitas dari bubur ayam cukup dipengaruhi oleh bahan baku yang dipakai. Untuk itu, penjual perlu melakukan pemilihan bahan baku yang bagus supaya hasil bubur ayam yang dipromosikan berkualitas bagus pula.

Contohnya adalah seperti ketika menggunakan jenis beras yang bagus bisa menghasilkan bubur yang pulen. Di samping itu, ayam yang dipakai pun juga harus dalam kondisi fresh sehingga kaldu yang dihasilkan bisa terasa gurih serta nikmat.

Selain bahan pokok seperti ayam serta beras, maka diperlukan juga bahan dasar pelengkap. Diantara bahan pelengkap tersebut adalah kunyit, garam, lalu bawang putih dan lainnya.

Baca juga: 6 Kelemahan usaha gorengan yang wajib anda fahami

2. Tempat Usaha

Pada dasarnya usaha bubur ayam bisa dijalankan dengan cara yang beragam. Diantaranya bisa membuka bisnis ini pada suatu gerai atau tenda di pinggir jalan. Bisa juga dengan melakukan penjualan bubur ayam dengan cara berkeliling menggunakan kendaraan maupun gerobak.

Untuk waktu awal ketika memilih berjualan dengan cara berkeliling. Maka penjual bisa mencari jalur yang ramai dan banyak orang sehingga peluang memperoleh pelanggan juga banyak.

Begitu juga ketika memilih berjualan di gerai atau tenda. Maka pilih lokasi yang ramai, misalnya seperti di area pusat perbelanjaan ataupun pasar dan lainnya.

Baca jugaa: Begini cara bisnis ayam geprek yang perlu diketahui

3. Perlengkapan Usaha

Yang namanya membuka usaha pastinya membutuhkan yang namanya perlengkapan usaha. Dengan adanya kebutuhan tersebut maka penjual perlu menyiapkan sejumlah dana sebagai modal awal. Nantinya daftar perlengkapan tersebut bisa disimak seperti di bawah ini:
  • Butuh tenda atau terpal dengan kisaran dana 250 hingga 300 ribu rupiah.
  • Kemudian butuh juga gerobak atau etalase dengan perkiraan harga 2 sampai dengan 3,5 juta rupiah.
  • Kebutuhan akan kompor beserta tabung gas mempunyai harga sekitar 200 hingga 350 ribu rupiah.
  • Panci dengan ukuran besar sebagai wadah bubur perkiraan harga yang diperlukan adalah 150 sampai dengan 200 ribu rupiah.
  • Lalu ada mangkok, piring, sendok dan lainnya dengan perkiraan harga 150 hingga 300 ribu rupiah.
  • Serbet sekaligus ember yang diperlukan untuk mencuci piring ataupun sendok dengan kisaran harga 150 sampai 200 ribu rupiah.
  • Terakhir buruh meja dan juga kursi yang diperkirakan membutuhkan dana 350 hingga 450 ribu rupiah

4. Karyawan

Jika usaha bubur ayam yang dijalankan dengan cara berjualan di tenda. Maka dirasa tidak terlalu membutuhkan karyawan untuk membantu lantaran bisa menambah biaya operasional yang dikeluarkan.

Baca juga: Tips sukses usaha angkringan

Pasalnya, seluruh kegiatan yang dibutuhkan dapat dikerjakan secara mandiri. Akan tetapi ketika bisnis bubur ayam tersebut sudah mengalami perkembangan yang cukup bagus, bahkan sampai membuka cabang lain.

Maka akan diperlukan adanya karyawan supaya usaha bisa berjalan lancar. Sistem pembayaran yang dilakukan bisa per hari, bisa satu minggu atau per bulan .

5. Penetapan Harga

Pada dasarnya harga yang dipakai untuk menjual bubur ayam cukup beragam. Dimana harga yang ditetapkan bisa didasarkan atas pelengkap yang dipakai serta banyaknya porsi yang diminta pelanggan.

Perkiraan harga bubur ayam adalah di antara 5 sampai dengan 8 ribu rupiah saja. Apabila ingin menambah pelengkap laut seperti sate jeroan harganya seribu hingga 1500.

Baca juga: Perlengkapan jualan Thai Tea

Modal Usaha Bubur Ayam Cirebon

Untuk memulai suatu usaha termasuk bubur ayam dari daerah Cirebon tentunya penjual harus menyiapkan sejumlah dana. Nantinya dana tersebut diperlukan untuk bisa operasional serta juga biaya variabel yang diperlukan per produksi atau per bulannya. Detailnya pembahasan seperti berikut:

1. Biaya Operasional

Modal untuk biaya operasi ini meliputi beberapa hal. Mulai dari pembelian terpal sampai dengan meja kursi dan lainnya sebagaimana yang terdapat pada poin 'perlengkapan usaha' sebelumnya.

Diibaratkan seluruh bahan tersebut membutuhkan dana sekitar 3.760.000 rupiah. Nominal inilah yang dipakai untuk modal operasional.

Baca juga: 6 Tips jualan jeruk peras yang untung besar

2. Biaya Variabel

Selain biaya operasional, modal juga bisa berhubungan dengan biaya variabel. Dimana biaya ini umumnya diperlukan per hari atau bisa juga per bulannya. Rincian dari biaya ini adalah seperti berikut:
  • Biaya untuk membeli beras sekitar 1,5 juta rupiah per bulan.
  • Membeli ayam untuk waktu satu bulannya diperlukan 2 juta rupiah.
  • Jeroan ayam memerlukan dana 1,5 juta rupiah untuk 30 hari.
  • Bumbu serta pelengkap uang lain memerlukan dana 1,5 juta.
  • Kebutuhan akan gas untuk memasak sebesar 500 per bulan.
  • Lalu tempat makan memerlukan dana 1,5 juta rupiah untuk kebutuhan 30 hari.
  • Untuk melakukan sewa tempat diperlukan dana 500 ribu rupiah per bulan.
  • Retribusi membutuhkan dana sekitar 100 ribu per bulan.
  • Keseluruhan dana yang diperlukan untuk kebutuhan biaya variabel adalah 9,1 juta rupiah
Dari sejumlah hal tersebut diperoleh kisaran modal yang diperlukan untuk membuka bisnis bubur ayam adalah 9,1 juta ditambah dengan buaya operasional senilai 3.760.000. Hingga total modal yang dibutuhkan afakah 12.860.000 rupiah.

Baca juga: Cara jualan lontong sayur agar omset meningkat

Perlu diperhatikan bahwa untuk biaya operasional tersebut tidak hanya berlaku dalam waktu per bulan saja. Pasalnya sejumlah barang seperti tenda dan lainnya bisa bertahan beberapa tahun. Sedangkan untuk biaya variabel bisa dihitung kebutuhan dalam waktu per bulan.

Itu tadi sekilas pembahasan mengenai peluang usaha bubur ayam beserta rincian modal yang diperlukan. Untuk menjalankan jenis usaha ini nantinya penjual bisa memilih sendiri tipe tempat jualannya.

Bisa menggunakan cara berjualan keliling memakai gerobak. Serta bisa juga dengan berjualan menetap di tempat seperti tenda ataupun gerai. Hal ini bisa disesuaikan dengan selera dan kemampuan modal yang dimiliki.