Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Resiko Usaha Beras yang Harus Dipahami dengan Tepat

Barangku.id - Setiap usaha tentu tidak pernah lepas dari resiko, begitu juga ketika menjalankan usaha beras. Berbagai resiko usaha beras bisa mengakibatkan kegagalan dari sebuah bisnis. Bahkan bisa dibilang, jika resiko yang ditimbulkan dari bisnis ini cukup besar.

Oleh sebab itu, sebelum menjalankan bisnis ini alangkah baiknya untuk memahami berbagai resiko yang bisa terjadi. Dengan begitu, sebagai pelaku usaha bisa lebih meminimalisir kerugian yang bisa terjadi kapan saja. Berikut yang bisa menjadi resiko ketika menjalankan bisnis beras:

1. Tidak Memahami Target Pasar

Resiko Usaha Beras
Resiko usaha besar yang wajib diketahui

Salah satu resiko yang sering terjadi dalam menjalankan usaha beras yaitu ketika penjual tidak paham dengan target pasar. Padahal, target pasar merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap penjualan yang dilakukan. Misalnya, berjualan beras di lingkungan pabrik. Tentunya hal ini kurang tepat.

Baca juga: Peluang usaha bubur ayam dan perkiraan modal

Sebagai penjual harus melakukan survey lingkungan terlebih dahulu sehingga bisa memahami distribusi beras secara tepat sasaran. Ketika penjual paham dengan target pasar, maka resiko usaha beras tidak laku dapat diminimalisir. Jangan sampai salah memahami target pasar, sehingga mengakibatkan kerugian.

2. Tidak Memiliki Akses Kepada Supplier

Apabila ingin menjual beras dengan harga bersaing, maka seorang penjual harus memiliki akses kepada supplier. Ketika membeli beras melalui supplier, maka harga yang diperoleh juga jauh lebih murah.

Dengan demikian, keuntungan yang didapatkan juga lebih tinggi sebab beras bisa dijual dengan harga yang bersaing.Selisih harga sangat berpengaruh terhadap perkembangan sebuah usaha.

Jika tidak membeli beras langsung dari supplier, maka akan mendapatkan harga yang mahal. Profit akan semakin menurun dari waktu ke waktu, sebab pembeli tentu akan membandingkan harga dengan penjual lainnya.

Bacaa juga: Cara menghasilkan uang tambahan dari affiliasi Shopee

3. Persaingan Usaha Beras

Ketika akan memulai usaha beras, maka penting sekali untuk memahami adanya resiko usaha beras dengan melihat kompetitornya. Sebab setiap penjual pasti mengunggulkan produknya masing-masing. Hal ini tentunya bisa menjadi persaingan yang cukup ketat. Oleh karena itu, pastikan untuk meminimalisir hal ini.

Salah satu yang dikedepankan dalam market adalah terkait jenis beras yang dijual. Setiap produsen tentu menawarkan beras dengan jenis yang berbeda-beda dan harga yang bersaing. Sebagai seorang pengusaha, pastikan mampu untuk mengambil peluang yang ada sehingga bisa menurunkan resiko persaingan.

4. Masa Kadaluarsa

Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika memulai bisnis beras adalah terkait kualitas. Pasalnya, beras juga memiliki masa kadaluarsanya sendiri. Oleh karena itu, perhitungkan stok aman beras dan pastikan beras bisa langsung laku ketika dijual.

Baca juga: Segini modal usaha minimarket di desa

Jika tidak, maka akan mengalami resiko kerugian karena beras sudah tidak layak konsumsi. Masa kadaluarsa beras memang harus menjadi perhatian tersendiri. Ketika beras tidak laku maka penjual harus menanggung kerugian tersebut. Oleh karena itu, pilih beras yang berkualitas sehingga lebih awet.

5. Perhatikan Ukuran dan Stok Beras

Pelaku usaha yang baru memulai merintis usaha beras, biasanya tidak begitu peduli dengan ukuran beras. Ketika supplier menawarkan beras, maka pastikan beratnya sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan. Selain itu, pelaku usaha juga harus memperhatikan ketersediaan beras dengan tepat.

Pastikan tidak menumpuk stok beras terlalu berlebihan. Sehingga beras bisa segera habis terjual. Selain itu, semakin lama menumpuk beras maka kualitas beras juga akan menurun. Misalnya muncul kutu beras, bau apek dan lainnya.

Baca juga: Usaha berternak kambing dan cara memulainya

Itulah sejumlah resiko usaha beras yang harus diperhatikan ketika akan merintis bisnis ini. Dengan memahami berbagai resiko yang dapat ditimbulkan, maka bisa segera mengambil langkah yang tepat. Dengan begitu, pelaku usaha tidak akan mengalami kegagalan saat menjalankan bisnis ini.