Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

9 Tips Memilih Supplier Ayam Potong untuk Usaha

Masyarakat Indonesia banyak yang menyukai daging ayam bahkan dianggap sebagai makanan mewah. Protein hewani yang satu ini bisa diolah ke berbagai makanan lezat untuk usaha. Namun sebelumnya, kamu wajib tahu cara memilih supplier ayam potong dahulu.

Tidak semua penjual ayam potong mempunyai stok melimpah setiap hari dan kualitasnya bagus. Masalah stok ayam dan kualitas ayam bisa diatasi jika kamu bisa mencari supplier ayam terbaik. Berikut tips untuk memilih supplier ayam terbaik yang bisa dipilih:
Supplier Ayam Potong
Foto: Canva.com

1. Punya Sertifikat Halal MUI dan NKV

Mayoritas masyarakat Indonesia adalah Islam yang mewajibkan apapun makanannya berstatus halal. Untuk sekarang semua usaha makanan diwajibkan punya sertifikat halal termasuk supplier ayam potong. Bukan hanya sertifikat halal MUI tapi juga sertifikat NKV.

Baca juga: Mengenal cara ternak ayam kampung rumahan  

Ketika ayam potong sudah punya sertifikat MUI dan NKV maka sudah dipastikan ayamnya halal dan bersih. Higenitas sebuah produk juga menjadi tolak ukur sebuah ayam dijual laris di pasaran.

2. Daging Segar dan Tidak Berbau

Cara memilih supplier ayam potong kedua adalah dengan memilih ayam yang tidak berbau. Daging ayam segar akan menjadi bahan masakan nikmat dan sehat. Sumber protein utuhnya juga lebih sempurna jika daging yang didapatkan dari supplier kualitasnya segar.

Aroma daging yang segar adalah berbau amis ayam bukan bau busuk. Berbeda dengan jenis ayam yang sudah dibiarkan berhari-hari biasanya baunya berbeda. Termasuk juga warna dagingnya yang sudah tidak segar lagi.

3. Lokasi Strategis

Jangan meremehkan soal lokasi karena supplier ayam potong harus punya lokasi penjualan strategis. Dengan lokasi strategis dan mudah ditemukan maka pembeli akan lebih puas.

Baca juga: Usaha ayam potong kemitraan

Selain itu juga karena ayam sejak awal ditujukan untuk usaha maka jarak pembelian akan berpengaruh pada usaha. Keuntungan usaha akan jauh lebih besar jika jarak supplier ayamnya dekat. Sebaliknya, jika jarak supplier ayamnya jauh maka ongkos kirimnya akan lebih mahal.

4. Pelayanan 24 Jam

Memilih supplier ayam potong selanjutnya adalah yang melayani 24 jam. Pembatasan jam kerja membuat seseorang akan kesulitan mendapatkan ayam sesuai kebutuhan. Terlebih jika kamu punya usaha pecel ayam contohnya yang buka sampai tengah malam.

Jika pelanggan pada malam itu meningkat, akan sayang jika dilepas karena kehabisan stok. Tinggal hubungi supplier ayam langganan kamu untuk membeli ayam yang dibutuhkan. Tentu saja supplier yang bertanggung jawab akan mengantar pesanan dengan segera.

5. Memberi Harga Khusus

Jika kamu merasa membutuhkan ayam dalam jumlah banyak setiap harinya, maka minta harga khusus. Harga khusus untuk pembeli atau pelanggan ini sering diberikan dengan ketentuan khusus pula. Jalin kerja sama yang baik dengan supplier ayam supaya kerja samanya awet.

Tentu saja kamu tidak boleh memikirkan keuntungan sepihak. Pikirkan juga supplier ayam yang mencari keuntungan dari usaha menjual daging ayamnya. Maka dari itu, biasanya supplier ayam ini akan memberi harga khusus dengan skema sama-sama menguntungkan.

6. Punya Berbagai Jenis Potongan Daging

Kebutuhan untuk berjualan ayam bermacam-macam. Ada yang butuh potongan daging ayam bagian tertentu ada juga yang butuh ayam fillet. Sesuaikan dengan kebutuhan pasar atau pelanggan serta pilih supplier yang menyediakan potongan lengkap.

Biasanya ada potongan khusus yang sulit didapatkan contohnya adalah potongan khusus kulit ayam. Banyak saat ini yang menjual kulit ayamnya saja untuk diolah sebagai keripik dan lainnya. Jika tidak minta stok khusus kepada supplier ayam potong, mungkin kamu sulit mendapatkannya.

7. Keamanan Pakan Ayam

Akan lebih aman juga jika kamu memilih supplier ayam potong yang menunjukkan kandangnya. Disana kamu bisa melihat kebersihan kandang dan apa saja makanan yang diberikan. Jangan salah, ada jenis ayam yang pakannya tidak diperhatikan.

Jenis pakan ayam juga berpengaruh pada daging yang dihasilkan. Kembali lagi, karena ayam yang kamu cari untuk usaha maka sudah pasti harus memilih yang berkualitas. Sudah banyak daging ayam berkualitas yang bisa dipilih di pasaran.

Layaknya sapi, ayam juga bisa disuntik dan diberi banyak air supaya dagingnya cepat besar. Ayam dengan daging yang besar tentu lebih menarik di mata pembeli. Hati-hati karena ayam-ayam yang dagingnya tidak besar alami kualitas rasanya akan berbeda.

8. Tepat Waktu Jika Sistem Pengiriman

Ketepatan waktu pengiriman juga perlu jadi pertimbangan. Pasalnya ada banyak sistem pengiriman yang kurang tepat untuk ayam potong. Padahal, untuk pelaku usaha pengiriman ayam tepat waktu menjadi salah satu kesuksesan usaha tersebut.

Selain ketepatan waktu pengiriman juga diperlukan biaya kirim yang sesuai. Mengenai biaya kirim sendiri kamu bisa konsultasikan di awal apakah bayar per bulan atau harian. Supplier ayam potong mungkin juga bisa memberi penawaran gratis pengiriman.

Baca juga: Cara bisnis ayam geprek

9. Tidak Bermasalah

Terakhir, dengarkan pula rumor tentang supplier ayam yang kamu pilih. Sesama pelaku usaha dengan bahan dasar ayam pasti akan saling bertukar informasi. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya kemudian bandingkan dengan supplier lain.

Tidak masalah jika kamu memutus kerja sama dengan salah satu supplier asal alasannya tepat. Dibandingkan harus bertahan dengan satu supplier bermasalah, lebih baik mencari yang terbaik. Ada banyak supplier ayam di Indonesia apalagi yang tinggal di kota besar.

Itulah dia cara memilih supplier ayam potong terbaik dan juga berkualitas. Pastikan bahwa kualitas ayam yang kamu miliki benar-benar bagus supaya usaha kamu juga makin maju. Usaha dengan bahan dasar ayam pesaingnya sangat banyak sehingga harus punya stok dari supplier.