Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Definisi Inventory adalah Aset Penting dalam Aktivitas Bisnis Serta Jenis dan Manajemennya

Barangku.id - Bagi Anda yang tertarik memulai suatu bisnis, istilah inventory atau inventaris menjadi salah satu yang penting diketahui. Secara umum, inventory adalah aset milik unit usaha yang berfungsi dalam putaran dana pendapatan.

Namun istilah inventory tidak hanya mengacu pada satu pengertian saja, dapat berubah sesuai jenis unit usaha. Misalnya industri manufaktur, inventaris tergolong produk yang siap jual.

Mengacu pada bidang bisnis, dalam inventaris Anda juga akan menemukan berbagai jenis aset. Mulai dari bahan baku, bahan jadi, sampai produk penyangga atau stok cadangan.

Apabila Anda penasaran tentang inventory ini maka silahkan intip rangkuman berikut. Dimana akan dijabarkan pengertian, jenisnya dan manajemen inventaris.

Baca juga: Apa itu Werehouse

Definisi Inventory

Inventory adalah
Definisi Inventory adalah hal penting
untuk difahami dalam dunia bisnis

Untuk definisi inventory sendiri melalui pendapat ahli setidaknya ada tiga pengertian (dalam bentuk makna). Pertama, menurut Handoko inventory adalah segala sumber daya yang disimpan sebagai penyesuaian kalau-kalau permintaan tinggi.

Kedua, Sofyan Assauri inventory merupakan aktivitas dari produksi barang secara periodik atau persediaan atau stok. Persediaan juga berlaku pada bahan baku yang nanti digunakan dalam rangkaian kerja produksi.

Ketiga, Zaki Badridwan arti inventory mengarah pada item yang dimiliki dalam urusan penjualan. Begitu pula dengan item yang dijadikan sumber daya penghasil produk yang diperjualbelikan.

Ketiga pengertian dari inventaris rata-rata menunjukkan bahwa aset yang dimaksudkan sebagai produk dengan nilai jual. Dimana unit usaha yang mempunyai aset khas masing-masing dapat menyelaraskan harga dengan permintaan konsumen.

Perputaran dana yang diperoleh unit usaha turut dipengaruhi aset inventaris apakah mampu berada di posisi atas, bertahan, atau merosot ke bawah. Bahasa sederhananya neraca perusahaan bergantung pada posisi produksi inventaris.

Inilah yang kemudian membuat inventaris termasuk ke dalam alat pengontrol dan penyangga produk di suatu unit usaha. Mulai urusan perencanaan, distribusi, pemeliharaan atau maintenance produk yang dihasilkan.

Baca juga: Apa itu Purchasing

Anda harus benar-benar memperhatikan, pada pengelolaan inventaris yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Diperlukan ketelitian dan pemahaman yang cukup luas agar tidak membawa masalah untuk kelangsungan perusahaan.

Jenis Inventory

Setelah mengetahui inventory adalah aset yang dimiliki unit usaha atau persediaan item maka jenis-jenisnya tak kalah penting diketahui. Khusus di bidang bisnis, berikut jenis inventaris yang perlu dikenali:

1. Bahan Baku

Jenis aset inventaris berupa bahan baku menjadi awalan sebuah atau beberapa produk unit usaha yang akan dikembangkan. Perusahaan manufaktur biasanya memanfaatkan bahan baku dari pemasok untuk pembuatan produk.

Contoh mudah yang bisa Anda lihat pada perusahaan gula dengan bahan baku tebu asal petani. Namun pemrosesan tebu menjadi gula menggunakan peralatan yang ada di perusahaan dalam bentuk mentah.

2. Bahan yang Sedang Diproses atau Work in Progress

Jenis ini berupa bahan mentah yang belum mendapatkan persetujuan sebagai produk jadi. Misalnya pada bidang pembuatan kue, dimana setelah adonan kue terbentuk dilanjutkan ke pemeriksaan kualitas baru siap masuk ke pasaran.

3. Produk Jadi

Jenis produk jadi dalam inventory adalah produk yang telah melewati setiap tahapan produksi termasuk kualitas produk. Bisa dikatakan cukup utama dalam buku atau laporan keuangan perusahaan Anda terkait inventaris karena manajemen persediaan sebelum distribusi.

Baca juga: Cara menghitung persentase dengan 3 cara mudah

4. Produk Penyangga atau Stok Ketersediaan

Jenis produk penyangga sebagai aset yang dimiliki untuk mengantisipasi apabila minat konsumen tinggi dalam membeli. Fluktuasi pasar yang mempengaruhi produk juga berdampak pada stok sehingga saat permintaan berlebih tidak mengacaukan produksi.

5. Produk MRO

Jenis yang satu ini sebenarnya tidak secara langsung masuk ke dalam jenis inventaris terkait bisnis. Meskipun demikian, MRO yang merupakan singkatan Maintenance, Repairing, and Operating dianggap tak kalah penting.

Baik bahan baku, setengah jadi, dan jadi tanpa bantuan pemeliharaan, perbaikan, dan operasi peralatan tidak dapat berjalan lancar. Untuk itu, produk MRO harus tetap terjaga agar produksi tidak terganggu sampai tahap distribusi.

Langkah-langkah dalam Manajemen Inventory

Seperti yang disampaikan di awal pembahasan, pengelolaan inventaris tidak dapat Anda lakukan dengan sembarangan. Manajemen inventory adalah pencarian, penyimpanan, dan pemasaran produk secara sistematis yang bisa disimak lebih jelas dalam langkah:
  • Tentukan prioritas inventaris Anda, contohnya dengan memisahkan pada beberapa kategori yaitu A (harga tinggi), B (sedang), dan C (harga rendah).

  • Temukan informasi lengkap dari produk mulai dari SKU, kode bar, pemasok bahan baku (kalau diperlukan), dan nomor lot.

  • Analisis aset inventaris yang Anda miliki apakah itu harian, bulanan, atau tahunan tinggal menyesuaikan begitu pula kinerja para pemasok.

  • Cermati siklus penjualan yang Anda lakukan kemudian terapkan aturan inventaris 80/20 (80 % keuntungan dari 20% produk yang terjual).

  • Ketahui target pemasaran Anda dengan melihat item atau produk mana yang diminati oleh banyak konsumen termasuk yang tengah booming.

  • Catat setiap produksi item, pembelian bahan-bahan, penyimpanan stok produk, dan distribusi yang dilakukan perusahaan sebagai tolak ukur di masa mendatang.

  • Menggunakan teknologi manajemen inventaris atau inventory tool yang terintegrasi dengan baik agar pengelolaan lebih terbantu.
Berdasarkan rangkuman istilah inventory adalah aset milik unit usaha termasuk Anda yang berperan dalam aktivitas produksi sampai distribusi. Putaran pemasukan yang juga neraca perusahaan tidak lepas dari inventory aset.

Baca juga: Rekomendasi Join usaha tanpaa modal

Berbagai jenis inventaris turut dapat diperhatikan setiap perbedaannya dan fungsi masing-masing. Pendistribusian tidak bisa melewati tahapan produksi hingga pemeriksaan kualitas produk.

Sekali lagi, Anda perlu memperhatikan jeli pengelolaan inventaris melalui langkah-langkah yang dituliskan dengan cukup singkat. Tujuannya agar tidak terjadi hambatan yang bersifat merugikan di kemudian hari.

Manajemen inventory yang sistematis dapat berdampak positif terhadap kelangsungan unit usaha yang sedang digeluti. Semuanya kembali ke Anda yang tertarik mengembangkan bisnis itu sendiri.