Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apakah Investasi Termasuk Riba?

Barangku.id - Bagi Anda yang ingin meningkatkan pendapatan, salah satu caranya adalah dengan berinvestasi. Dengan berinvestasi, Anda bisa memperoleh kebebasan finansial tanpa khawatir terkena inflasi. Namun, pertanyaannya adalah apakah investasi termasuk riba? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya langsung saja simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Investasi?

apakah investasi uang termasuk riba
Apakah Investasi Termasuk Riba

Untuk membahas jawaban dari pertanyaan apakah investasi termasuk riba? Sebaiknya, Anda ketahui terlebih dahulu apa itu investasi, tujuan, dan juga contohnya. Perlu Anda ketahui bahwa investasi memiliki definisi suatu aktivitas menempatkan modal berupa uang atau aset berharga lainnya yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan pada kurun waktu tertentu.

Karena tujuan dari investasi inilah maka disebut sebagai penanaman modal. Istilah investasi sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Italia, investire yang artinya memakai atau menggunakan. Pada umumnya, dana atau aset yang akan ditanamkan oleh Anda seorang investor akan dikembangkan oleh pihak yang mengelola.

Anda dapat menanamkan modal investasi Anda ke dalam suatu benda, lembaga, atau pihak dengan harapan pemodal akan mendapatkan keuntungan. Keuntungan dari hasil pengembangan ini nantinya akan diberikan kepada investornya sesuai dengan ketentuan antara kedua belah pihak.

Dalam berinvestasi, Anda akan membeli sesuatu yang tidak akan digunakan sekarang atau dalam waktu dekat. Namun, sesuatu yang dibeli tersebut disimpan sebagai bentuk harta yang setelah melewati masa tertentu akan mengalami perubahan nilai. Perlu Anda ketahui juga bahwa investasi tidak akan selalu menghasilkan keuntungan, namun juga ada risiko kerugian di dalamnya. Jadi, sebaiknya Anda pun tetap perlu memahami dalam memilih jenis-jenis investasi beserta risikonya.

Tujuan Investasi

Ketika seseorang melakukan investasi, tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Maka, tak heran jika banyak anak muda yang mulai berinvestasi untuk mendapatkan hidup yang lebih layak di masa tua mendatang.

Tujuan investasi yaitu ada banyak jenisnya, mulai dari memperoleh penghasilan tetap, memperoleh kehidupan yang lebih layak dan stabil di masa mendatang. Kemudian, investasi juga bertujuan untuk mengembangkan usaha, mendapatkan jaminan dalam bisnis.

Tujuan investasi lainnya yaitu membentuk dan mengontrol dana untuk kepentingan khusus, mengurangi tekanan inflasi, menjaga hubungan antar perusahaan, dan juga turut berpartisipasi dalam pembangunan negara.

Apakah Investasi Termasuk Riba?

Bicara soal investasi yang berhubungan dengan transaksi uang, maka akan muncul pertanyaan apakah investasi termasuk riba? Investasi termasuk ke dalam salah satu cara membelanjakan harta untuk keluarga, atau mensejahterakan keluarga yang mana hal ini berwujud kebaikan.

Dari hal tersebut, perlu diketahui bagi umat Islam, tidak semua investasi telah memenuhi syariat Islam. Investasi yang dilakukan umat Islam harus sesuai dengan prinsip ajaran agama Islam. Berikut ini merupakan prinsip umum dari investasi syariah.

1. Riba

Riba merupakan pengambilan tambahan, baik itu dalam transaksi jual-beli ataupun pinjam-meminjam yang dilakukan bertentangan engan primsip muamalat Islam. Riba ini tentu sangat dilarang dalam Islam, riba melarang investasi dalam bentuk bunga.

Untuk menentukan investasi syariah, maka pilihlah produk yang keutungannya tidak menggunakan bunga dan melakukan pembersihan keuntungan. Dalam hal ini artinya ialah memisahkan antara halal dan haram.

2. Gharar

Gharar adalah suatu istilah dalam kajian hukum Islam yang memiliki arti keraguan, tipuan, atau tindakan yang bertujuan untuk merugikan orang lain. Gharar ini merupakan akad yang mengandung unsur penipuan karena tidak terdapat kepastian, baik itu ada atau tidaknya objek akad, atau besar kecilnya jumlah, maupun kemampuan menyerahkan objek yang telah disebutkan dalam akad tersebut.

Ketika menentukan investasi dapat dilihat dari kejelasan akadnya, jadi Anda tidak seperti membeli “kucing dalam karung”. Akad yang dipakai dalam investasi syariah yaitu akad wakalah dan mudharabah.

3. Maisir

Maisir ialah bertaruh, baik dalam bentuk uang, atau benda. Ini juga disebut sebagai suatu perbuatan mencari laba dengan maksud memperoleh sesuatu dengan mudah atau keuntungan tanpa usaha. Ini adalah cara menerka atau mensyaratkan pembayaran lebih dahulu.

Investasi ini bukan alat berjudi, jadi sebaiknya Anda tidak berharap untuk mendapatkan keuntungan secara cepat, sebab investasi lebih baik dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

Kelebihan Investasi Halal Sesuai Syariah

Investasi yang halal sesuai syariah tentu masih mendapatkan keuntungan untuk investornya. Namun, Anda perlu memahami terlebih dahulu seperti apa kelebihan investasi dengan skema syariah. Berikut ini terdapat beberapa hal kelebihannya.

1. Investasi Dipastikan Sesuai Syariat Islam

Investasi dengan versi syariah tentu memiliki landasan berdasarkan Al-quran dan hadist. Dalam prakteknya, model investasi ini akan mengutamakan syariat Islam. Termasuk di dalamnya produk yang diinvestasikan tidak mengandung unsur haram, dikerjakan dengan car ayang halal, dan juga digunakan untuk hal-hal yang halal juga.

2. Bebas Riba

Apakah investasi termasuk riba? Investasi syariah tidak mengandung riba, namun mungkin saja jenis investasi konvensional mengandung riba. Riba adalah sesuatu yang diharamkan dalam agama Islam. Jadi, investasi syariah yang sudah dibuat khusus dengan syariat Islam, tentu tidak mengandung riba atau yang diharamkan dalam agama Islam.

3. Proses Transparan

Investasi syariah yang dilakukan berdasarkan syariat Islam dilakukan dengan proses yang transparan. Ini yang menjadi kelebihan investasi halal sesuai dengan syariat Islam. Investasi yang dijalankan dengan prinsip syariah akan dijamin bebas dari penipuan. Hal ini karena dalam pelaksanaannya menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam setiap prosedurnya. Maka, hasilnya pun setiap orang akan dapat mengetahui keuntungan dan juga prosedur investasi tanpa harus takut akan terjadi penipuan.

4. Bebas Unsur Haram

Investasi dengan prinsip Islam juga memberikan kelebihan bebas unsur haram. Apabila Anda melakukan investasi di bank syariah, maka investasi yang akan Anda jalankan dijamin halal. Hal ini karena semua kegiatan atau unsur riba tidak diterapkan pada jenis investasi ini. Inilah yang menjadi keuntungan bagi Anda yang umat Islam dapat berinvestasi dengan cara yang halal.

Tidak hanya itu saja, investasi ini juga menjalankan prinsip sesuai syariah yang tidak hanya memberi manfaat di dunia saja, namun juga dipertanggung jawabkan di akhirat nantinya. Maka, sebaiknya Anda berhati-hati ketika memutuskan untuk memilih investasi dan tidak hanya menginginkan keuntungan di dunia saja.

Ada banyak jenis investasi yang dapat Anda lakukan dengan cara yang halal tanpa riba, mulai dari investasi properti, investasi tanah, reksa dana syariah, deposito bagi hasil, SBSN atau investasi emas.

Dari uraian di atas, kini apakah investasi termasuk riba, jawabannya adalah tergantung dari jenis investasi itu sendiri. Ada yang mengandung riba dan ada yang tidak. Investasi syariah dalam Islam tidak mengandung riba dan sebaiknya dipilih oleh umat Islam.

Itu dia penjelasan mengenai apakah investasi termasuk riba? Investasi yang halal tentu tidak mengandung riba, namun tidak semua investasi halal dan tidak mengandung riba,