Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Masih Bingung Deposito Syariah Adalah Apa? Simak Berikut Penjelasannya!

Barangku.id - Jika kebanyakan hanya mengetahui mengenai deposito biasa, maka kini Anda juga harus mengetahui apa itu jenis deposito syariah. Banyaknya masyarakat Indonesia juga akan menganggap deposito syariah adalah jenis deposito yang hampir serupa tanpa ada bedanya.

Namun meskipun begitu, ada beberapa hal yang menjadi perbedaannya. Untuk itu akan dijelaskan berupa uraian terkait pengertian untuk mengenal deposito syariah dan berbagai manfaatnya.

Mengenal Deposito Syariah

deposito mudharabah adalah
Deposito syariah adalah?
Yuk simak jawabnya di sini

Deposito syariah adalah salah satu fitur dari jenis perbankan yang menggunakan tenor atau garis waktu berjangka sesuai ketentuan berlaku. Seperti jenis deposito pada umumnya, dalam melakukan investasi ini maka risiko yang kemungkinan saja terjadi dapat dianalisis sendiri.

Sesuai dengan namanya maka pengelolaan sistem yang ada di dalamnya juga dengan mengikuti prinsip dari tabungan dalam ajaran Islam. Yang dimaksud dari prinsip Islam adalah dengan selalu transparan dari setiap transaksi yang dilakukan dan tidak berlakunya suku bunga berlebih.

Keuntungannya sendiri bernama nisbah atau ketika Anda sebagai nasabah memberlakukan sebuah sistem bagi hasil dari deposito yang sedang dijalankan.

Beberapa pihak yang memberlakukan perbankan jenis syariah ini juga diundang sebagai saksi di awal kesepakatan nasabah atau disebut dengan akad. Ketika bagi hasil dijalankan maka seluruh pelaku deposito yang telah hadir sebelumnya harus kembali ada atau diwakilkan dengan surat.

Manfaat Deposito Syariah

Berbagai manfaat yang akan didapat juga bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi para nasabah dari pelayanan deposito syariah ini. Keuntungan yang akan didapatkan tersebut akan dijelaskan dalam beberapa poin dari uraian singkat berikut ini:

1. Keuntungan Dapat Dialokasikan

Perlu diketahui jika deposito syariah adalah jenis deposito yang mana keuntungannya tetap berbasis pada kesepakatan yang telah disetujui. Termasuk juga ketika keuntungan didapatkan akan dialokasikan secara keseluruhan atau sebagian sesuai dengan keinginan para nasabah.

Alokasi ini biasanya akan berkaitan dengan sumbangan di beberapa panti atau penyumbangan pembangunan masjid hingga bantuan bencana alam. Dana yang telah dialokasikan juga dapat nasabah pilih sistematisnya, baik memberikannya secara langsung atau melalui sistem yang disediakan.

2. Keuntungan Dapat Disesuaikan

Yang dimaksud dari keuntungan dapat disesuaikan ini adalah ketika nasabah juga dapat mengatur sendiri besaran yang kiranya ingin didapatkan.

Ketentuan ini pada dasarnya sudah disepakati sejak awal akad pelayanan deposito dilakukan dan ditandatangani beserta para saksi yang hadir.

Deposito syariah merupakan pelayanan yang mana keuntungan tadi dapat diubah ketika di tengah perjalanan sekalipun sesuai dengan syarat dan ketentuan.

Dengan dapat disesuaikannya keuntungan yang didapat ini, maka pengguna dapat menyesuaikan analisisnya yang sekiranya akan didapatkan nanti setelah selesai tenor.

Bisa pula dengan menetapkan berapa lama waktu deposito untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Tentu semua orang pasti tidak melewatkan hal satu ini, bukan?

3. Sebagai Dana Darurat

Keuntungan dari deposito syariah juga dapat disimpan dan tidak langsung diambil secara langsung sehingga masih masuk dalam simpanan tabungan. Dengan manfaat inilah, maka Anda dapat menyimpannya sebagai cara efektif memiliki dana darurat untuk kehidupan kedepannya.

Uang yang tersimpan tersebut juga tidak akan menjadi hak dari Bank tersebut melainkan sudah resmi menjadi atas nama nasabah. Dana darurat yang sudah tersimpan dan sudah berada di luar dari tenor tersebut dapat diambil dalam waktu kapanpun oleh nasabah.

Perbedaan Deposito Syariah dengan Deposito Umum

Adanya perbedaan dari keduanya ini memang secara garis besar akan terlihat dari sistem yang dijalankan dengan berbasis ilmu agama. Namun juga bukan berarti tidak terdapat perbedaan lainnya yang mungkin saja orang awam tidak mengetahui dengan pasti apa bedanya.

Bisa saja juga jika Anda masih belum mengetahui apakah hal tersebut ada dalam sebuah deposito atau tidak. Begini perbedaannya:

1. Biaya Pinalti

Pembebanan biaya ini diterapkan ketika memilih untuk menarik keuntungan terlebih dahulu sebelum ada di tanggal yang tepat sesuai perjanjian. Besaran biayanya akan berbeda tergantung dari sistem Bank tersebut dan seberapa jauh jarak tanggal penarikan dengan tanggal tempo.

Sedangkan deposito syariah adalah jenis layanan yang tidak akan membebankan biaya pinalti kepada nasabah meskipun sedikit menyalahi aturan. Namun juga sudah dijelaskan jika pengguna dapat tetap menyimpannya sampai kapanpun termasuk menariknya dalam waktu kapanpun.

2. Sistem Pengawasan

Setiap Bank juga dengan jenis depositonya sudah pasti akan memiliki sistem pengawasan yang hampir sama yaitu otoritas jasa keuangan Indonesia.

Namun untuk deposito syariah sendiri pengawasan transaksinya juga akan ditambahkan dari Dewan Pengamat Syariah yang juga bersama Majelis Ulama Indonesia.

Demikian penjelasan singkat berupa uraian terkait deposito syariah adalah salah satu jenis deposito masih minim diketahui oleh para masyarakat awam. Maka demikian diharapkan uraian yang telah dijelaskan dapat menjadi informasi yang bisa membantu Anda.