Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Panduan Cara Menghitung HPP Produk Makanan dan Manfaatnya bagi Bisnis

Barangku.id - HPP adalah harga pokok penjualan yang sangat penting untuk ditentukan bagi industri yang bergelut di dunia kuliner atau produk makanan. Cara menghitung HPP produk sebenarnya tidak sulit dan bisa dipelajari oleh para pemula dengan mudah.

HPP ini penting untuk ditentukan terlebih dahulu agar bisa mengetahui perkiraan laba yang ingin diperoleh juga lebih mudah memutuskan harga jual. Mari cari tahu bagaimana cara perhitungannya:

Apa Itu Perhitungan HPP?

menghitung hpp produk
Cara hitung hpp produk

Sebelumnya, mari pahami dulu apa sebenarnya HPP itu. HPP merupakan jumlah beban nominal yang dikeluarkan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak. Tujuan pengeluaran tersebut adalah untuk memproduksi makanan yang akan dijual.

HPP meliputi banyak faktor biaya mulai bahan baku, karyawan, maupun biaya tambahan lain saat produksi makanan. Intinya adalah semua jenis biaya yang dikeluarkan sampai produk makanan siap untuk dipasarkan.

Lebih mudahnya, HPP bisa dipahami sebagai keseluruhan atau total biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan. Tentu saja perhitungan HPP ini sangat penting untuk dilakukan. Nantinya HPP juga akan berpengaruh pada harga jual produk yang dihasilkan.


Perhitungan HPP juga dianggap penting karena akan menjadi sarana evaluasi terhadap harga jual sebuah produk makanan. Dari nilai HPP ini bisa diketahui apakah harga jual produk sudah realistis dan sesuai dengan biaya produksi atau belum.

Tahapan Cara Menghitung HPP per Unit Produk

Cara menghitung HPP produk makanan sebenarnya tidak sulit. Bisa dilakukan dengan 4 tahapan penting. Berikut adalah 4 tahapan umum yang harus dilalui saat menghitung HPP produk:

1. Perhitungan Biaya Bahan Baku

Tahap pertama adalah perhitungan biaya bahan baku karena ini menjadi faktor utama yang mempengaruhi nilai HPP. Bahan baku ini adalah bahan yang digunakan untuk mengolah makanan sampai siap dijual kepada konsumen.

Biaya bahan baku ini tidak hanya harga bahannya saja namun meliputi banyak faktor. Nominal yang dibutuhkan untuk transportasi bahan baku juga harus diperhitungkan. Selain itu perhitungan bahan baku ini juga membutuhkan rumus.

Berikut adalah rumus perhitungannya:

Biaya bahan baku = (saldo awal + biaya pembelian bahan) - saldo akhir.

2. Penentuan Nominal Biaya Produksi

Tahapan kedua yang masuk ke dalam rangkaian cara menghitung HPP produk adalah perhitungan biaya untuk proses produksi. Ini adalah jumlah biaya yang diperlukan saat proses pengolahan atau produksi makanan berjalan.

Baca juga: Perhitungan modal bisnis konter pulsa

Perlu dipahami bahwa biaya produksi inilah yang membedakan antara perusahaan dagang dengan manufaktur. Penting juga dicatat bahwa ada 3 komponen penting yang masuk ke kategori biaya produksi:
  • Bahan baku langsung atau bahan utama untuk membuat makanan yang dijual.
  • Tenaga kerja yang terlibat langsung untuk membuat produk makanan.
  • Overhead pabrik yakni biaya yang muncul akibat adanya proses produksi hingga produk makanan jadi.
Biaya produksi didapatkan dari penjumlahan ketiga jenis biaya tersebut. Jadi bisa dikatakan rumus perhitungannya seperti ini:

Biaya produksi = pembelian bahan utama + pembayaran tenaga kerja + ongkos overhead.

3. Penentuan Biaya atau Harga Pokok Produksi

Tahapan selanjutnya yaitu mencari tahu harga pokok produksi. Ini adalah ongkos produksi yang dibutuhkan selama periode waktu tertentu. Di dalamnya terdapat beberapa komponen seperti ongkos pengadaan bahan, penyediaan alat produksi, dan pendukung lainnya.

Berikut cara menghitung harga pokok produksi:

Harga pokok produksi = jumlah biaya yang dikeluarkan untuk produksi + (saldo awal - saldo akhir).

4. Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Berikutnya masuk ke bagian terakhir yaitu mencari harga pokok penjualan atau HPP itu sendiri. Cara menghitung HPP produk makanan adalah dengan mengandalkan rumus:

HPP produk = Jumlah persediaan produk di awal periode + (biaya atau harga pokok produksi - jumlah persediaan produk di akhir periode).

Di sini bisa dilihat bahwa ada faktor persediaan awal dan akhir. Persediaan awal adalah jumlah barang yang tersedia di awal periode. Kemudian persediaan akhir adalah jumlah barang yang terhitung di akhir periode.

Persediaan awal bisa diketahui berdasarkan neraca saldo pada periode waktu berjalan. Sementara itu untuk persediaan akhir dapat dilihat dari perhitungan stock opname.

Manfaat Perhitungan HPP

Sampai di sini sudah dipahami cara menghitung HPP makanan. Lalu apa sebenarnya manfaat yang bisa dinikmati dari perhitungan HPP? Berikut adalah beberapa manfaat HPP bagi sebuah bisnis makanan:

1. Acuan Penentu Harga Jual

Dalam dunia bisnis, khususnya di bidang kuline, HPP akan berfungsi sebagai acuan dalam menentukan harga jual. HPP akan menunjukkan besar biaya yang dibutuhkan untuk produksi makanan dalam periode waktu tertentu.

Berkat adanya HPP maka perusahaan bisa lebih mudah menentukan harga jual yang tepat dan menguntungkan. Diharapkan dengan adanya acuan HPP ini harga jual yang dilepaskan ke pasaran tidak akan membuat rugi.

2. Menentukan Jumlah Laba yang Diharapkan

Tentu saja perolehan laba dari setiap penjualan produk menjadi tujuan utama bagi sebuah perusahaan. HPP ini ternyata juga membantu perusahaan untuk menentukan berapa jumlah laba yang diharapkan dari penjualan produk makanan tersebut.

Prinsipnya mudah, jika harga jual yang ditentukan lebih besar dari HPP, artinya perusahaan bisa menerima laba. Dari sini, perusahaan bisa menentukan harga jual yang paling sesuai dengan jumlah laba yang diinginkan. Tentu penentuan laba ini juga harus melalui pertimbangan matang.

Hal ini tidak hanya berlaku bagi perusahaan besar namun juga bagi para pelaku bisnis manufaktur berskala kecil sekalipun. Perhitungan HPP akan membantu bisnis tersebut berkembang lebih pesat karena menerima laba sesuai dengan ekspektasi.

3. Mengetahui Prediksi Kerugian

Selain laba, HPP ini juga punya peran besar dalam memantau potensi kerugian perusahaan. Misalnya saja saat harga bahan baku meningkat dan harga jual produk tidak dinaikkan. Dari sini bisa dilakukan perhitungan HPP dengan biaya bahan baku yang baru.

Perusahaan jadi tahu apakah harga jual tersebut membawa kerugian atau tidak. Jika memang rugi karena ternyata jauh lebih kecil dari nilai HPP, maka berapa kerugiannya? Ini bisa jadi pertimbangan penting untuk mengubah harga jual agar tidak terjadi kerugian.

Baca juga: Cara menghitung omset penjualan

4. Membantu Manajemen Finansial

Perhitungan HPP juga akan membantu manajemen finansial sebuah perusahaan berjalan lebih efektif. Bagian manajemen finansial dari perusahaan bisa dengan mudah melakukan analisis keuangan perusahaan.

Jika manajemen finansialnya efektif, maka pengendalian biaya untuk produksi dan upah tenaga kerja juga jadi lebih mudah. Ini menjadi kunci penting yang akan mendukung perusahaan atau bisnis berkembang lebih jauh lagi ke depannya.

HPP juga akan mempermudah proses penyusunan laporan laba rugi perusahaan. Hal ini disebabkan oleh HPP merupakan salah satu komponen yang penting untuk dimasukkan ke laporan tersebut.

Cara menghitung HPP produk sebaiknya dipahami oleh para pelaku bisnis makanan. Ini sangat penting sebagai acuan mengembangkan bisnis, terutama terkait laba rugi dan biaya produksi. Perhitungannya harus dilakukan dengan cermat dan bisa memanfaatkan platform atau software tertentu agar lebih akurat.