Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Kelemahan Usaha Bengkel Motor dan Cara Menanggulanginya

Barangku.id - Jasa bengkel motor memang menjadi salah satu golongan usaha jasa yang sering dibutuhkan masyarakat. Hal ini dikarenakan pengguna motor sangatlah banyak. Bagi yang akan membuka jasa ini, maka harus tahu dulu kelemahan usaha bengkel motor secara terperinci.

Tidak sedikit pula bengkel motor yang mengalami kebangkrutan. Hal ini bisa terjadi karena ada beberapa sebab yang sangat krusial. Pada artikel ini, akan dijelaskan pula mengenai alasan kebangkrutan bisa terjadi. Untuk memahami semua detailnya, simak uraian berikut:

Kekurangan Usaha Bengkel Motor

Peluang usaha bengkel motor memang sangat besar. Jika usaha berhasil, maka keuntungan yang didapat juga akan besar. Namun bukan hanya informasi tentang keuntungan dan kelebihan usaha bengkel motor saja yang harus diketahui, aspek kekurangan usaha bengkel motor juga harus diketahui.

Baca juga: Persiapan sebeleum membuat bengkel sederhana agar sukses

Apabila kelemahan usaha bengkel motor bisa dipahami dengan baik, maka nantinya solusi yang tepat bisa dipersiapkan sejak awal. Jadi saat kelemahan itu benar-benar berdampak, sudah ada solusi yang bisa dimanfaatkan. Untuk mengetahui apa saja kelemahannya, simak uraian berikut ini:

1. Sulit Mencari Lokasi
Kelemahan Usaha Bengkel Motor
Kekurangan usaha bengkel motor

Kelemahan usaha bengkel motor yang kedua adalah sulit mencari lokasi strategis. Seperti yang sudah dipahami, konsep lokasi yang paling pas adalah di lokasi strategis dan yang berada di pusat kota. Untuk menemukan tempat seperti ini bukanlah proses yang mudah.

Sedangkan jika membuka di wilayah yang tidak terlalu ramai, maka pengguna jasa juga tidak akan banyak karena jarang terlihat oleh banyak orang. Oleh karena itu, aspek ini menjadi alasan lain yang menjadi kelemahan membuka bengkel menjadi lebih besar.

Cara mengatasi kelemahan membuka bengkel motor yang satu ini, sebenarnya tidak sulit. Lakukan proses riset yang rinci dan mendetail untuk semua wilayah. Perhatikan juga berapa banyak bengkel yang ada di wilayah tujuan. Dengan demikian, maka akan diketahui apakah tempat tersebut cocok atau tidak.

2. Tenaga Montir Ahli Sulit Didapat

Jika berurusan dengan kendaraan yang setiap harinya difungsikan oleh pemiliknya, maka pengerjaannya juga tidak boleh sembarangan. Oleh sebab itu, montir harus dipilih yang berkualitas dan sudah berpengalaman. Namun untuk mendapatkannya sebenarnya sangatlah sulit.

Baca juga: Tips memilih supplier spare part otomotif yang baik

Tenaga montir memang banyak namun tidak semua memiliki kemampuan mumpuni. Jika salah pilih, maka nantinya bukan perbaikan yang dilakukan namun kerusakan berlanjut. Jadi, aspek ini harus diperhatikan dengan baik agar montir yang tepat bisa ditemukan.

Untuk mengatasi permasalahan ini, maka pastikan mencari tenaga montir dengan perlahan. Lakukan proses seleksi dengan baik dan lakukan pelatihan pada periode tertentu. Dengan demikian, maka montir yang ahli bisa didapat untuk menyelesaikan pekerjaan di bengkel.

3. Modal Besar

Kelemahan pertama dari usaha bengkel adalah modal besar untuk proses pembukaannya. Jadi jika dirinci, perhitungan usaha bengkel motor akan membutuhkan biaya untuk lokasi, peralatan, gaji karyawan, hingga biaya operasional. Semua aspek ini sudah menjadi dasar yang haru dipenuhi.

Untuk peralatannya sendiri, bengkel membutuhkan banyak peralatan yang berguna untuk proses perbaikan kendaraan. Meski peralatannya tergolong kecil, namun jika dirinci akan membutuhkan bagian biaya khusus yang sangat besar. Oleh karena itu, untuk membuka usaha ini harus menyiapkan modal besar.

Lalu bagaimana cara untuk menanggulangi permasalahan ini? Fakta bahwa modal membuka bengkel besar memang tidak bisa dipungkiri. Namun hal ini masih bisa dikurangi dengan beberapa cara. Misalnya mencari penjual barang-barang yang murah, serta menyediakan barang secukupnya di awal.

Nanti saat usaha sudah berjalan, maka peralatan bisa ditambah satu per satu menyesuaikan dengan kebutuhan. Jadi jangan lakukan proses pembelian semua peralatan di awal. Pilih juga penjualan peralatan yang memberikan harga lebih murah.

Apa Penyebab Bengkel Motor Bangkrut?

 Karena kelemahan usaha bengkel motor banyak, tidak sedikit usaha sejenis yang mengalami gulung tikar. Hal ini tentunya dikarenakan beberapa alasan yang jelas. Jika belum tahu apa saja penyebabnya, simak daftar dan penjelasan berikut ini:

1. Gaji Tidak Sesuai Keahlian

Penyebab utama kenapa bengkel motor bangkrut adalah karena penetapan gaji montir yang kurang tepat. Saat mempekerjakan montir, maka pemberian gajinya akan disesuaikan dengan gaji yang ada di pasaran wilayah tersebut.

Namun terkadang, gaji yang diberikan tidak sesuai dengan golongan keahlian yang dimiliki. Hal ini sering terjadi dan cenderung menghambat usaha yang sedang dijalankan. Oleh karenanya, pemberian gaji untuk tenaga yang belum memiliki keahlian mumpuni juga harus disesuaikan.

Baca juga: 9 Tips wajib diketahui membuka bengkel di rumah

2. Persaingan Tinggi

 Persaingan usaha bengkel motor juga terbilang sangat tinggi. Aspek ini bisa diperhatikan dari banyaknya bengkel di berbagai wilayah. Bahkan untuk satu jalan saja, biasanya ada beberapa bengkel motor yang berdiri. Belum lagi untuk bengkel yang ada di beberapa gang agak dalam.

Dengan banyaknya bengkel ini, maka persaingannya bisa dikatakan sangat tinggi. Meski demikian, pihak yang mulai membuka bengkel juga semakin banyak. Hal ini mengindikasikan bahwa persaingan yang tinggi bukan masalah namun bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut.

Cara mengatasi penyebab yang satu ini bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas dari pelayanan, pekerjaan, dan harga. Berikan pelayanan yang berbeda dari bengkel biasa dan berikan beberapa keuntungan kepada pengguna jasa, maka persaingan bisa dihadapi.

3. Pengguna Jasa Tidak Banyak

Meski bengkel ini sangat dibutuhkan, namun nyatanya tidak banyak pihak yang selalu memanfaatkan bengkel. Apalagi karena jumlah bengkel banyak, maka pengguna jasanya juga semakin sedikit. Hal ini bisa dikatakan wajar untuk sebuah usaha bengkel yang berjalan.

Dengan demikian, pengguna jasa yang tidak banyak ini juga bisa dianggap sebagai penyebab lain yang harus dipertimbangkan. Jadi saat pengguna jasa sedikit jangan hanya pasrah tanpa melakukan apapun. Jika hal ini dilakukan, maka nantinya usaha tidak akan berkembang.

Oleh sebab itu, lakukan promosi dengan lebih baik sampai menyeluruh. Saat ini sudah ada banyak metode promosi yang bisa dimanfaatkan baik secara online maupun offline. Jangan lupa juga untuk memberi promo agar pengguna jasa semakin banyak dan bertambah.

Baca juga: Rancangan modal membuat bengkel sederhana menguntungkan

4. Terjadinya Pencurian

Penyebab usaha bengkel motor menjadi bangkrut selanjutnya adalah pencurian. Saat membuka bengkel, tentunya akan ada banyak peralatan yang dibutuhkan. Baik itu peralatan yang murah atau bahkan peralatan yang mahal sekalipun. Semua alat tersebut akan rentan terhadap pencurian.

Sumber pencurian bisa bersumber dari pihak mana saja. Baik itu dari bagian tenaga kerja maupun dari pengguna jasa. Apabila hal ini terjadi secara berkelanjutan, maka kerugian akan didapat oleh bengkel dan nantinya akan menghambat proses perkembangan bengkel menjadi lebih maju.

Cara mengatasi penyebab yang satu ini sebenarnya ada banyak. Pertama dengan melakukan pengecekan barang secara berkala. Jadi, barang-barang yang ada di bengkel harus didata dengan baik. Jika ada barang baru dan barang rusak, juga harus masuk dalam catatan.

Kemudian untuk cara kedua adalah dengan memasang CCTV. Langkah ini tentunya bisa menjadi jawaban siapa yang mencuri peralatan bengkel. Dengan demikian, langkah dan solusi bisa diambil dan hal serupa tidak akan pernah terulang lagi.

Demikianlah penjelasan tentang kelemahan usaha bengkel motor yang harus dipahami sejak awal. Selain itu, sudah dijelaskan pula tentang cara mengatasi kelemahan membuka bengkel motor dan penyebab kembangkrutannya. Dengan demikian, proses pembukaannya bisa dilakukan dengan lebih terarah.