Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara Membangun Perusahaan Startup Pemula dan Antisipasi Permasalahannya

Anak muda banyak yang tertarik membangun startup hanya karena tren bukan karena diniatkan dari hati. Tujuan membangun perusahaan startup ada dua yakni untuk mencari solusi atas permasalahan lalu kedua untuk mendapat penghasilan.

Kreativitas tanpa batas menjadi salah satu andalan yang diberikan oleh startup di awal. Sesuai dengan namanya, startup adalah perusahaan yang baru beroperasi. Sudah pasti dalam perjalannya akan banyak masalah. Kamu harus tahu cara membangun startup serta mengantisipasinya di sini:

Cara Membangun Startup dan Syaratnya

Membangun Perusahaan Startup
Untuk memulai membangun startup kamu harus tahu bahwa terdapat syarat khusus untuk perusahaan dikatakan startup. Karakteristiknya adalah perusahaan kurang dari 3 tahun yang artinya masih baru.

Karyawan startup juga kurang dari 30 orang belum seramai perusahaan besar. Masih ada beberapa cara berikut syarat membangun perusahaan startup yang wajib kamu ketahui. Berikut ini syarat dan juga cara sederhana untuk seseorang jika ingin mulai bangun startup:

1. Kualitas SDM yang Diperlukan

SDM perusahaan startup juga wajib memiliki kemampuan mengerjakan banyak hal atau multitasking. Jadi, apabila posisi kamu sebagai admin di sebuah perusahaan startup bisa saja kamu merangkap sebagai marketing dan sebagainya.

2. Paham dengan Teknologi

Kamu juga harus paham mengenai teknologi karena basis startup adalah penggunaan teknologi. Bisa menggunakan website atau aplikasi yang memudahkan pekerjaan manusia. Media promosi yang digunakan juga kreatif sehingga kamu membutuhkan tim khusus.

3. Menentukan Sumber Modal

Syarat supaya startup bisa berjalan tak lepas dari modal. Mayoritas startup berjalan dengan mengandalkan modal dari investor. Bahkan ada kemungkinan nantinya startup yang kamu kelola diakuisisi oleh investor asing atau perusahaan besar sekelas BUMN.

4. Lokasi Perusahaan Startup

Nantinya startup juga wajib punya lokasi perusahaan khusus. Tentukan lokasi yang strategis dan harus ada di perusahaan besar. Pasalnya pengguna internet di kota besar juga lebih banyak sehingga mangsa pasarnya bisa mudah didapatkan.

Kesimpulannya untuk membangun startup kamu wajib menentukan tujuan yang jelas terlebih dahulu. Tentukan juga cara permodalan setelah kamu punya dasar yang kuat. Kadang ada startup yang cocok mengandalkan modal dari investor kenalan tapi ada juga yang tidak.

Permasalahan yang Sering Dialami Startup

Selanjutnya yang tak mungkin lepas dari permasahan startup ada beragam. Tanpa adanya masalah perusahaan startup tidak akan bertumbuh dengan cepat. Berikut ini permasalahan yang sering kali dialami startup khususnya di Indonesia:

1. Adanya kompetitor

Pertama adalah masalah adanya kompetitor yang berdatangan dan punya keunggulan lebih banyak. Pengguna atau target pasar kamu bisa diambil jika teknologi yang diberikan kompetitor lebih memudahkan. Untuk itulah startup tidak bisa cepat puas dan harus bisa mengikuti perkembangan.

Sebenarnya adanya kompetitor juga menjadi bukti bahwa apa yang kamu bangun memang dibutuhkan oleh pasar. Masalahnya jika kamu tidak mau mengakui keunggulan kompetitor maka kamu akan tertinggal.

2. Metode Bakar Uang

Kedua adalah metode bakar uang yang sering dipercaya bisa membuat startup terus bertumbuh. Pada kenyataannya startup juga harus realistis dan memikirkan profit. Kadang pertimbangan startup ingin mengambil profit tapi ragu adalah karena kompetitor yang terus bakar uang.

Apabila startup berhenti bakar uang dari investor biasanya pelanggan akan pindah ke startup lainnya. Tentu saja ini sangat dihindari oleh para pelanggan. Bagaimana pun juga bakar uang tanpa memikirkan profit adalah hal yang tidak ada ujungnya.

3. Sabar dan Mau Mencoba Lagi

Ada beberapa pendiri startup yang tidak hanya mencoba satu kali lalu berhasil. Ia membangun perusahaan startup lebih dari satu sampai akhirnya hanya beberapa yang berjalan. Begitulah fakta pahit startup yang masih rentan mengalami kerugian.

Mencoba lagi ketika gagal bisa menjadi metode terbaik ketika kamu gagal pertama kalinya membangun startup. Jangan membuang banyak dana ketika kamu tahu bahwa startup yang kamu rintis tidak akan berhasil. Dana yang ada sebaiknya dialokasikan dengan sebaik-baiknya tanpa ada yang terbuang sia-sia.

Itulah sekilas tentang perusahaan startup yang menarik di kalangan Gen Z dan milenial. Faktanya membangun startup tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meski demikian startup memiliki banyak tantangan dan di sana orang kreativ berkumpul untuk terus berinovasi.